Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelolaan Blok Rokan Oleh Pertamina Bisa Tambah Pendapatan Negara US$748 juta

Peralihan pengelolaan Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina akan menambah pendapatan negara senilai US$748 juta.
Fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8/2018)./ANTARA-FB Anggoro
Fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8/2018)./ANTARA-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA - Peralihan pengelolaan Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina akan menambah pendapatan negara senilai US$748 juta.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengungkapkan bahwa sektor yang akan menerima limpahan penerimaan dari peralihan pengolaan ini adalah penerimaan negara bukan pajak atau PNBP.

"Mengenai Rokan (Blok Rokan), estimasi PNBP sekitar US$748 juta yang akan diterima tahun depan," kata Askolani di Jakarta,Selasa (15/8/2018).

Pertamina berhak atas pengelolaan Blok Rokan setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menganggap penawaran perusahaan pelat merah ini dianggap lebih menarik dibandingkan Chevron.

Askolani menyebut, estimasi penerimaan bukan pajak ini akan segera diterima pemerintah pada tahun ini.

"Pembayaran fee awalnya (istilahnya signature bonus) akan disetorkan Pertamina pada tahun ini dalam bentuk PNBP," ungkapnya.

Sebelumnya Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi proposal pengelolaan yang diajukan Pertamina dan operator eksis PT Chevron Pacific Indonesia.

Terhadap blok yang saat ini memiliki produksi rata-rata sekitar 200.000 barel per hari (bph) ini, sambung Arcandra, Pertamina mengajukan bonus tanda tangan (signature bonus) US$784 juta atau sekitar Rp11,3 triliun. Adapun, komitmen kerja pasti dijanjikan senilai US$500 juta atau Rp7,2 triliun.

Potensi pendapatan negara dalam 20 tahun ke depan, lanjutnya, senilai US$57 miliar atau sekitar Rp825 triliun. Menurutnya, potensi pendapatan negara ini diharapkan memberikan kebaikan bagi seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper