Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bahan Baku Plastik Murah, Produsen di Hilir Pilih Impor

Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik Indonesia (Inaplas) menyatakan saat ini impor bahan baku industri plastik meningkat.
Pekerja PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) menuangkan biji plastik (polypropylene) ramah lingkungan untuk bahan membuat kantong plastik yang mudah lapuk kembali menjadi tanah dalam tempo 4 bulan, di Cilegon, Banten, Selasa (12/11). Perusahaan petrokimia tersebut memproduksi biji plastik ramah lingkungan dengan kode Asrene SF5008E untuk dipasarkan ke semua kota Besar di Indonesia untuk mengurangi dampak buruk limbah plastik konvensional yang tidak bisa lapuk dalam ratusan tahun./antara
Pekerja PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) menuangkan biji plastik (polypropylene) ramah lingkungan untuk bahan membuat kantong plastik yang mudah lapuk kembali menjadi tanah dalam tempo 4 bulan, di Cilegon, Banten, Selasa (12/11). Perusahaan petrokimia tersebut memproduksi biji plastik ramah lingkungan dengan kode Asrene SF5008E untuk dipasarkan ke semua kota Besar di Indonesia untuk mengurangi dampak buruk limbah plastik konvensional yang tidak bisa lapuk dalam ratusan tahun./antara

Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik Indonesia (Inaplas) menyatakan saat ini impor bahan baku industri plastik meningkat.

Fajar Budiyono, Sekjen Asosiasi Inaplas, mengatakan selama musim panas yang berlangsung sekitar Mei-Juli, harga bahan baku di luar negeri cenderung turun, sehingga produsen plastik hilir dalam negeri memilih untuk mengimpor.

"Ini terjadi tahunan, kalau musim panas, di Eropa enggak banyak konsumsi energi buat industri, sehingga harganya turun," ujarnya.

Bahan baku yang banyak diimpor tersebut antara lain polipropilena (PP), polietilena (PE), dan polyethylene terephtalate (PET).

Fajar melanjutkan impor bahan baku tersebut akan mulai menurun pada September atau saat cuaca di negara-negara bagian utara mulai dingin.

Sebaliknya, ketika cuaca menurun, pabrikan di Eropa lebih banyak mengonsumsi energi dibandingkan musim panas. Dengan demikian, harga bahan baku plastik juga ikut terkerek. Ketika harga bahan baku lebih mahal, produsen dalam negeri memilih untuk membeli bahan baku dari pabrikan lokal karena lebih mudah dan cepat didapat.

Adapun, Fajar permintaan produk plastik hilir hingga kuartal II masih tetap tinggi. Menurutnya, peningkatan permintaan produk plastik hilir meningkat seiring dengan pertumbuhan kebutuhan makanan dan minuman dalam menyambut pesta demokrasi tahun depan.

Untuk tahun ini proyeksi pertumbuhan permintaan plastik dalam negeri dari asosiasi sebesar 5,4%. Fajar menjelaskan angka ini merupakan target realistis dari para pelaku industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper