Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbud: Pendidikan Tanggap Bencana Bisa Diselipkan Pada Penguatan Pendidikan Karakter

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa dengan penguatan pendidikan karakter (PPK), maka pendidikan tanggap bencana dapat lebih mudah diselipkan.
Pengungsi beraktivitas dalam tenda darurat yang dibangun di kebun mereka di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Pengungsi beraktivitas dalam tenda darurat yang dibangun di kebun mereka di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa dengan penguatan pendidikan karakter (PPK), maka pendidikan tanggap bencana dapat lebih mudah diselipkan.

Sejak dini siswa dapat dididik untuk lebih memahami bencana alam. Konteks dan materi pembelajaran juga dapat disesuaikan dengan potensi bencana di tiap-tiap daerah.

"Sebetulnya dengan PPK kurikulum sekolah menjadi terbuka. Jadi, semua pengalaman belajar yang perlu dibekalkan kepada siswa bisa diberikan sesuai dengan ekosistem atau lingkungan dia belajar," ujar Muhadjir Effendy dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (15/8/2018).

Dia menambahkan guru yang berada di lokasi potensial bencana dapat memodifikasi kurikulum agar dapat membiasakan siswa melakukan mitigasi atau keterampilan hidup dalam kondisi bencana.

Sekolah dapat bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau lembaga serupa setempat untuk menyelipkan materi tanggap bencana.

"Itu tidak dalam bentuk pelajaran. Tetapi dalam bentuk keterampilan hidup. Bisa diingatkan dan dicontohkan oleh para pendidik. Jadi, bisa diberikan setiap saat," lanjutnya.

Rangkaian gempa tektonik yang melanda Pulau Lombok menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan pada rumah masyarakat dan berbagai fasilitas umum. Perpanjangan status tanggap darurat ditetapkan oleh Gubernur NTB sampai dengan 25 Agustus 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper