Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Redam Rencana Pemogokan Kru Kapal, Pelni Godok Kenaikan Gaji

Pelni menggodok rencana kenaikan gaji pokok setelah serikat pekerja mengancam akan melakukan mogok kerja. 
Kapal Logistik Nusantara 4 yang melayani tol laut menurunkan kontainer muatannya saat bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal Logistik Nusantara 4 yang melayani tol laut menurunkan kontainer muatannya saat bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA  - PT Pelni (Persero) menggodok rencana kenaikan gaji pokok setelah serikat pekerja mengancam akan melakukan mogok kerja. 

Manajer Kesejahteraan Pegawai PT Pelni (Persero) Sunarno menyebutkan kenaikan gaji pokok berkisar Rp100.00-Rp500.000 per bulan.

"Minggu kemarin kami sudah minta aktuaris untuk menghitung berapa kenaikan yang aman bagi keuangan perusahaan. Kira-kira dalam bulan ini sudah ada kepastian," katanya, Selasa (14/8/2018).

Perkiraan itu sejalan dengan waktu yang diberikan serikat pekerja kepada manajemen untuk merespons usulan pegawai tentang kenaikan gaji pokok. Pasalnya, mereka menilai gaji pokok mereka di bawah upah minimum. 

Sebagai gambaran, gaji pokok karyawan Pelni golongan terendah (IA), seperti kelasi, pelayan, dan tukang angsur, sekitar Rp300.000 per bulan.

Sementara gaji pokok untuk golongan tertinggi (4E), misalnya nakhoda dengan masa kerja 35 tahun, sekitar Rp1,5 juta per bulan. Adapun take home pay (THP) terendah pegawai saat berlayar Rp3,5 juta per bulan, sedangkan THP tertinggi Rp34 juta per bulan.

Jika usulan penyesuaian gaji tidak ditanggapi hingga akhir Agustus, kru kapal akan menggelar mogok kerja nasional, baik pada armada penumpang, muatan ternak, maupun tol laut.

Serikat pekerja mencatat jumlah pegawai Pelni sekitar 4.000 orang yang terdiri atas 2.700 orang pelaut dan 1.500 pegawai di darat.

Sunarno menjelaskan, hasil penghitungan akan disampaikan manajemen kepada direksi. Jika direksi menyetujui, manajemen memperkirakan kenaikan gaji dapat direalisasikan September. 

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Ridwan Mandaliko mengatakan perusahaan terus berupaya meningkatkan pendapatan untuk menaikkan gaji pegawai. Upaya itu a.l. dilakukan dengan menggarap bisnis paket wisata bahari dengan destinasi a.l. ke Wakatobi, Raja Ampat, dan Labuan Bajo. Lini bisnis itu kini berkontribusi 5% terhadap pendapatan perseroan. 

Sejalan dengan perbaikan kinerja keuangan, perusahaan telah menaikkan take home pay karyawan sedikitnya Rp600.000 per orang pada Juli 2017. 

"Kami sudah punya inovasi-inovasi. Kami sudah punya aplikasi kargo untuk memuat barang secara online. Ini membuat upaya peningkatan penghasilan kami lebih sasaran," tuturnya.

Pelni mengakui adanya gaji pokok pegawai yang berkisar Rp300.000 per bulan, tetapi itu karena faktor pendidikan. "Ini semata-mata faktor ijasah. Ada memang yang lulusan SD. Zaman dulu kami terima." Namun, Pelni memastikan take home pay mereka melebihi upah minimum. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper