Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri di Medan Dinilai Mahal & Tak Representatif

Kalangan pengusaha mendorong manajemen kawasan industri berbenah dan memberikan harga yang lebih ramah bagi pelaku usaha demi memacu tumbuhnya investasi.

Bisnis.com, MEDAN – Kalangan pengusaha mendorong manajemen kawasan industri berbenah dan memberikan harga yang lebih ramah bagi pelaku usaha demi memacu tumbuhnya investasi.

Pasalnya sejumlah kawasan industri yang ada di Medan dinilai sangat mahal dan tidak representatif sehingga menjadi salah satu kendala dalam investasi dan ekspansi usaha.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumatra Utara Mazz Reza Pranata saat dihubungi Bisnis, Senin (13/8/2018).

“Sekarang banyak kawasan industri di Sumut yang tidak representatif dari segi infrastruktur. Seperti kawasan industri Medan (KIM) 1-5 itu juga kurang representatif dari segi fasilitas air dan jalan. Harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan fasilitas yang didapat,” tuturnya.

Dia mencontohkan, harga beli lahan/bangunan di kawasan industri di Sumut bisa mencapai Rp3 juta – Rp6 juta per meter. Tarif tersebut dianggap cukup mahal sehingga perusahaan berskala small medium entreprises (usaha kecil menengan/UKM) sulit masuk ke kawasan industri.

Padahal, di sisi lain, tata ruang dan tata wilayah masih belum tertata dengan jelas, terutama di beberapa daerah seperti Deli Serdang dan Medan.

Dia berharap agar pemerintah dapat mempercepat pembuatan tata ruang dan wilayah sehingga mempermudah pelaku UKM yang tidak dapat bergabung di kawasan industri.

“Kalau sudah jelas ada rencana tata ruang dan tata wilayah, lalu pemerintah bisa membangun infrastruktur yang representatif seperti jaringan gas ke kawasan itu, sehingga kalau ada pabrik yang mau berdiri, akan menjadi lebih murah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper