Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Investasi Manufaktur Turun 16% sepanjang Semester I/2018

Realisasi investasi di sektor manufaktur sepanjang semester I/2018 menunjukkan penurunan.
Petugas melakukan pemeriksaan dan perekaman data di pabrik butadiene di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), di Cilegon, Banten, Kamis (19/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Petugas melakukan pemeriksaan dan perekaman data di pabrik butadiene di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), di Cilegon, Banten, Kamis (19/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA--Realisasi investasi di sektor manufaktur sepanjang semester I/2018 menunjukkan penurunan.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), rencana penanaman modal yang direalisasikan di sektor manufaktur sepanjang semester I/2018 tercatat senilai Rp121,6 triliun.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, nilai realisasi di sektor manufaktur turun sebesar 16,76% dari Rp146,09 triliun.

M. Azhar Lubis, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, mengatakan sektor manufaktur, sama dengan sektor lainnya, juga terus memperhatikan dinamika yang terjadi, baik di dalam maupun di luar negeri terkait realisasi investasi.

Beberapa faktor yang dilihat oleh para investor sebelum mengambil keputusan di antaranya pengaruh nilai tukar, potensi sengketa dagang Amerika Serikat dengan China yang semakin meningkat dan dampaknya kepada negara-negara lain termasuk Indonesia, serta kemungkinan kenaikan suku bunga acuan The Fed dan di dalam negeri.

"Hal-hal tersebut akan mempengaruhi dan menjadi pertimbangan pelaku usaha dalam merealisasikan rencana investasinya," ujarnya Selasa (14/8/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper