Bisnis.com, JAKARTA—Saham BBRI ditutup melemah tipis 10 poin ke level 3.130 pada perdagangan hari ini (14/8) dan berpotensi mengalami technical rebound pada perdagangan selanjutnya.
Saham BBRI sempat mencatatkan pelemahan tajam pada perdagangan sebelumnya akibat dirilisnya data neraca transaksi berjalan meningkat 3% dari PDB. Selain itu, sentimen akibat krisis Turki yang dikhawatirkan merembet ke emerging market mendorong maraknya aksi jual investor sehingga menekan saham-saham big caps dan mengoreksi tajam IHSG.
Saat ini, valuasi saham BBRI berada pada harga premium atau mengalami overvalued dengan forward P/E ratio sebesar 11 kali (di atas rata-rata historis lima tahun dengan forward P/E ratio sebesar 10,6 kali). Namun, harga saham BBRI ini tergolong relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan harga indeks sektor keuangan yang memiliki forward P/E ratio sebesar 12,46 kali.
Secara teknikal analisis, indikator stochastic menunjukkan saham BBRI tengah dalam tren bearish. Saham BBRI mencoba menguat ke level 3.140 menguji MA20 sebagai resistance terdekat setelah sempat dead cross di akhir pekan. Relative Strength Index mengindikasikan saham BBRI pada area netral setelah sepekan berada mendekati area overbought (jenuh beli). Adapun technical rebound saham BBRI dalam waktu dekat diperkirakan berada dalam rentang pergerakan 3.000-3.200.
Sumber: Bloomberg
*) Anida ul Masruroh, analis Bisnis Indonesia Resources Center
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel