Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT Multi Bintang Indonesia Tbk. yang mampu menembus pasar ekspor ke Amerika Serikat melalui produk Bir Bintang.
“Dengan keberhasilan ekspor perdana Bir Bintang oleh Multi Bintang Indonesia ke AS, tentu menjadi suatu terobosan baru mengingat ketatnya persaingan produk untuk dapat masuk pasar di sana,” ungkap Achmad Sigit Dwiwahjono, Plt Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Senin (13/8/2018).
Dia menilai produsen minol di dalam negeri mampu memproduksi produk-produk jenis premium yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar negeri sehingga juga dapat menjadi substitusi produk impor.
Bahkan, meningkatnya jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara ikut memengaruhi peningkatan produktivitas industri minol di dalam negeri.
Namun demikian, Kemenperin tetap berperan dalam upaya pengendalian dan pengawasan terhadap produksi dan mutu dari industri minol agar produknya aman dikonsumsi.
“Pembinaan yang dilakukan untuk industri ini adalah pengendalian dan pengawasan, mulai dari aspek perizinan, produksi, mutu hingga peredarannya,” sebut Sigit.
Hal tersebut sejalan dengan penerapan Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol, serta Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 63 Tahun 2014 dan perubahannya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 62 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan Industri dan Mutu Minuman Beralkohol.
Di samping itu, adanya penerapan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 1993 tentang Daftar Bidang Usaha yang tertutup Bagi Penanaman Modal. Artinya, sudah tidak dibuka investasi baru di bidang usaha industri minol.
Sementara itu, Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Michael Chin menyampaikan pihaknya sedang agresif dalam mengeksplorasi pasar baru untuk ekspor seperti ke Amerika Serikat.
“Kami sebelumnya ekspor ke Korea Selatan pada Mei 2018. Ini berarti Bir Bintang akan tersedia di empat benua di dunia, yakni Asia, Eropa, Australia, dan yang terbaru adalah Amerika Serikat,” ujarnya.
Menurut Michael, ekspor Bir Bintang ke AS cukup menarik karena permintaannya yang tinggi dari kalangan peselancar Negeri Paman Sam itu setelah mereka melakukan perjalanan wisata ke Indonesia.
Selain populer di kalangan peselancar, pertumbuhan restoran Asia Tenggara di AS juga menjadi faktor pendorong perseroan memasarkan produknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel