Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASIAN GAMES 2018: UMKM Bisa Berjualan di JSC

Pengelola Kawasan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang memastikan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dapat berjualan suvenir di kompleks olahraga tersebut selama Asian Games 2018 berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018.
Perajin menyelesaikan pembuatan suvenir Asian Games dari kulit kerang mutiara Lombok di Ragenda Mop, Lingkungan Pesinggahan, Kelurahan Pagesangan Barat, Mataram, NTB, Rabu (1/8)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaid
Perajin menyelesaikan pembuatan suvenir Asian Games dari kulit kerang mutiara Lombok di Ragenda Mop, Lingkungan Pesinggahan, Kelurahan Pagesangan Barat, Mataram, NTB, Rabu (1/8)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaid

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pengelola Kawasan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang memastikan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dapat berjualan suvenir di kompleks olahraga tersebut selama Asian Games 2018 berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018.
 
Sekretaris PT Jakabaring Sport City Mirza Nursalim mengatakan terdapat 151 UMKM yang telah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara Asian Games (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee/Inasgoc) untuk menjual produk suvenir khas daerah.
 
"Kami sebagai pengelola akan membangun tenda yang cukup besar yang berlokasi di depan Rusunawa atau persisnya di depan sejumlah rumah ibadah. Ini sesuai  pembicaraan kami dengan Inasgoc," ujarnya, Sabtu (11/8/2018).
 
Menurut Mirza, lokasi penjualan ini dinilai sangat tepat karena berada di dekat penginapan atlet. 

Selain menjual cindera mata, para pelaku UMKM  juga diizinkan menjual produk lainnya seperti air mineral dan minuman kaleng yang telah menjadi sponsor resmi Asian Games 2018.
 
"Intinya, kegiatan ini tidak boleh menyalahi aturan yang sudah ditetapkan karena Asian Games 2018 telah mengikat kontrak sponsor dengan sejumlah brand," tegasnya.
 
Sebelumnya, Inasgoc memberikan aturan ketat berupa pelarangan penggunaan logo Asian Games 2018 oleh kalangan UMKM karena logo hanya bisa dipakai oleh produk yang telah menjadi sponsor.
 
Hal ini kemudian dikeluhkan pelaku UMKM. Pasalnya, jika tidak diberikan logo Asian Games 2018 maka mereka akan kesulitan menjual produknya. Namun, belakangan Inasgoc dan pelaku UMKM menemukan titik tengah.
 
Pengusaha songket Palembang Zainal Arifin menyatakan bahwa dirinya juga memahami aturan tersebut sehingga tidak mencantumkan logo Asian Games 2018 di produk khas daerah yang dibuat pengrajinnya.
 
"Seperti kipas, gantungan kunci, dan lainnya, memang tidak ada logo Asian Games 2018," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper