Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan PLTU Jati B Jepara Mencapai 32%

Pembangunan PLTU Jati B di Kabupaten Jepara mencapai 32%. Pembangunan PLTU Jawa 4 itu meliputi unit 5 dan 6 berkapasitas 2 X 1000 megawatt.
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga uap./pln.co.id
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga uap./pln.co.id

Bisnis.com, SEMARANG – Pembangunan PLTU Jati B di Kabupaten Jepara mencapai 32%. Pembangunan PLTU Jawa 4 itu meliputi unit 5 dan 6 berkapasitas 2 X 1000 megawatt.

Deputy Project Manager PT Bumi Jati Power Hadi Suwasono melaporkan kepada Gubernur Ganjar Pranowo bahwa pembangunan PLTU Jawa 4 yang menggunakan teknologi ultra super critical, terlaksana sesuai jadwal. Sejak memulai pekerjaan pada Maret 2017, saat ini progress-nya sudah 32%.

“Untuk fondasi konkret, kita sampai minggu lalu kira-kira sudah total 74.000 m kubik sudah kita cor. Mengenai steel structure kita sudah menaikkan steel structure boiler. Sampai dengan laporan minggu lalu kita sudah 1.900 ton kita naikkan,” jelasnya dalam keterangan pers, Jumat (10/8/2018).

Pembangunan unit 5 dan 6 seluas kurang lebih 76 hektare ini, lanjut Hadi, dilaksanakan secara paralel. Pengerjaannya ditargetkan selesai dalam waktu 50 bulan untuk unit 5, dan 54 bulan untuk unit 6. Commercial operation unit 5 pada Mei 2021. Sementara unit 6, beroperasi 4 bulan kemudian, yakni September 2021.

Untuk tenaga kerja, Hadi melaporkan, menyerap 3.500 tenaga kerja. Dari jumlah itu, 52% merupakan tenaga kerja lokal, dari Jepara.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo berharap, pembangunan PLTU Jawa 4 yang merupakan bagian dari mega proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW di Indonesia, bisa terus on schedule. Sebab, pembangunan tersebut menjadi kontribusi konkret Jawa Tengah bagi bangsa di bidang penyediaan energi.

“Ini akan jadi supplier listrik untuk Jawa-Bali dan yang akan terbesar. Mudah-mudahan akan berjalan. Mudah-mudahan akan menerangi masyarakat Jawa Bali dan kita kontribusi untuk Indonesia agar lebih bersinar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper