Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendikbud Gulirkan Bantuan Rp226 Miliar untuk Lombok

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggulirkan bantuan dana untuk penanganan pascabencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebesar Rp226,42 miliar.
Warga mengendarai sepeda motor menghindari jalan yang rusak akibat gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/8/2018)./Reuters-Beawiharta
Warga mengendarai sepeda motor menghindari jalan yang rusak akibat gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/8/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggulirkan bantuan dana untuk penanganan pascabencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebesar Rp226,42 miliar.

Total dana tersebut dikumpulkan dari alokasi APBN tahun 2018 dan bantuan solidaritas pegawai Kemendikbud.

"Bantuan ini kita harapkan dapat segera digunakan untuk rehabilitasi fasilitas pendidikan dan situs cagar budaya yang terdampak gempa. Juga untuk penanganan psikososial para siswa, pendidik, tenaga kependidikan, dan pemelihara cagar budaya yang menjadi korban," ungkap Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Jumat (10/8/2018).

Tiga gempa besar yang mengguncang Lombok dalam sepekan menyebabkan 259 orang meninggal, 1.033 korban dirawat, dan 300.000 penduduk mengungsi.

Didik Suhardi juga menyampaikan bahwa Kemendikbud menyiapkan beasiswa berupa bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) khusus bencana, beasiswa perguruan tinggi bagi siswa yang orang tuanya menjadi korban meninggal dunia.

Untuk meringankan beban pendidik yang menjadi korban, Kemendikbud juga akan menyalurkan tunjangan khusus dan dana bantuan konseling bagi para guru.

Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir Effendy mengajak para insan pendidikan dan kebudayaan untuk dapat bergotong royong meringankan beban para korban gempa di Lombok.

Momen terjadinya bencana alam dapat menjadi waktu yang tepat untuk menerapkan pendidikan karakter. "Marilah kita gulirkan aksi solidaritas di sekolah-sekolah untuk membantu korban bencana gempa di Lombok," tutur Muhadjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper