Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDULADHA: YLKI Minta Warga Serahkan Hewan Kurban yang Sehat

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sumatra Utara (Sumut) meminta kepada masyarakat yang akan berkurban dan menyerahkan hewan benar-benar terjamin kesehatannya, serta tidak mengandung penyakit berbahaya.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya memasang label Telah Diperiksa Kesehatan pada hewan kurban di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/8)./ANTARA-Didik Suhartono
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya memasang label Telah Diperiksa Kesehatan pada hewan kurban di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/8)./ANTARA-Didik Suhartono

Bisnis.com, MEDAN - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sumatra Utara (Sumut) meminta kepada masyarakat yang akan berkurban dan menyerahkan hewan benar-benar terjamin kesehatannya, serta tidak mengandung penyakit berbahaya.

 "Hewan tersebut, harus terlebih dahulu diperiksakan dan terbebas dari penyakit yang dapat mengganggu kesehatan warga yang mengonsumsi daging kurban," kata Ketua YLKI Sumut, Abubakar Siddik di Medan, Senin (6/8/2018).

 Hal tersebut dilakukan, tambahnya karena mana tahu pada hewan kurban itu ada terdapat sejenis cacing kecil yang menempel di tubuh sapi, lembu maupun kambing.

 "Ini harus tetap diwaspadai, sehingga tidak menimbulkan masalah nantinya dikemudian hari kepada masyarakat," ujarnya.

Abubakar mengemukakan masyarakat harus tetap dilindungi, dan jangan sampai menerima hewan kurban yang tidak sehat.

 Oleh karena itu, Dinas Peternakan Provinsi Sumut agar lebih selektif lagi memantau hewan untuk kurban yang diperjual belikan masyarakat.

"Dokter hewan harus pro aktif memeriksa kesehatan hewan kurban di lokasi penjualan sapi dan kambing di Kota Medan, sebelum dilakukan penyembelihan untuk menghindari penyakit," ucapnya.

 Abubakar berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Medan harus melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah lokasi penjualan ternak di daerah itu.

Petugas paramedis kesehatan hewan Medan agar tetap memantau perkembangan hewan untuk kurban yang diperjual belikan di kawasan Jalan Avros Medan, kemungkinan ada yang belum cukup umur dan kurang sehat.

 "Jangan sampai ada hewan kurban yang dijual kepada masyarakat, ditemuka  memiliki penyakit mulut dan kuku," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper