Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Gempa ke Pasokan Pangan Lombok Minim

Ratai pasok komoditas pangan dari dan ke Nusa Tenggara Barat dinilai tidak akan banyak terganggu, kendati bencana gempa bumi menghentikan kegiatan pertanian di Lombok.
Pengungsi beraktivitas dalam tenda darurat yang dibangun di kebun mereka di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Pengungsi beraktivitas dalam tenda darurat yang dibangun di kebun mereka di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA — Ratai pasok komoditas pangan dari dan ke Nusa Tenggara Barat dinilai tidak akan banyak terganggu, kendati bencana gempa bumi menghentikan kegiatan pertanian di Lombok.

Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori mengatakan, bencana gempa bumi di Lombok hanya menghentikan kegiatan pertanian di wilayah itu saja, tetapi tidak terlalu memengaruhi hasil produksi secara nasional.

"Saya justru bukan [mengkhawatirkan] pasokan dari sana, tetapi lebih pada pasokan dari luar Lombok untuk memasok [kebutuhan] Lombok, karena banyak infastruktur yang rusak," katanya, Senin (6/8).

Dia memaparkan, komoditas andalan Lombok adalah jagung dan daging sapi. Namun, pasokan kedua komoditas tersebut dari Lombok tidak terlalu tinggi, sehingga tidak berdampak pada kestabilan harga secara nasional.

Sependapat dengan Kudhori, Ketua Kontak Tani Nelayan Indonesis Winarno Tohir mengatakan, pasokan jagung dari Lombok tidak akan banyak terganggung, kendati aktivitas pertanian di sana terhenti.

"Kalau ada gempa bumi, tanaman tidak akan terkenda dampak. Bencananya tidak seperti angin puting beliung. Jadi, masih bisa bertahan," katanya.

Namun, dia memprediksikan, pasokan pangan dari dan ke Lombok akan terganggu dari sisi logistiknya akibat kerusakan infrastruktur. "Kalau ada masalah, atau harga naik, itu paling disebabkan oleh transportasinya," tuturnya.

Menurutnya, Lombok merupakan salah satu daerah yang paling cocok untuk menanam jagung dikrenakan lahannya yang kering. Sementara itu, pasokan jagung lombok mencapai 6.000 ton dari total produksi nasional 36.000 ton.

Di pihak lain, Dosen Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian/Peternakan Universitas Mataram Soekardono mengatakan, pasokan sapi dari Lombok ke Jakarta dan daerah sekitarnya berkemungkinan terganggu. 

Meski masih belum mempunyai perhitungan yang spesifik, Soekardono menjelaskan hal tersebut diakrenakan banyakanya sapi yang mati, atau kabur dari kandangnya akibat bencana alam.

Dia menambahkan, sapi nasional berjumlah sekitar 1,1 juta ekor, dan 10% dari jumlah tersebut berasal dari Lombok­­­­.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper