Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Listrik Semester I 2018 Tumbuh 4,71%

PT PLN (Persero) mencatat realisasi konsumsi listrik periode Januari-Juni 2018 telah mencapai 112,46 tera watt hour (TWh).
Warga memeriksa jaringan listrik miliknya di salah satu Rusun di Jakarta, Rabu (5/7)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Warga memeriksa jaringan listrik miliknya di salah satu Rusun di Jakarta, Rabu (5/7)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) mencatat realisasi konsumsi listrik periode Januari-Juni 2018 telah mencapai 112,46 tera watt hour (TWh).

Kepala Divisi Niaga PLN Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan, realisasi tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 4,71% dibandingkan realisasi tahun lalu.

“Karena utamanya tahun ini banyak libur panjang, teknologi lampu pakai listrik hemat energi.  Tahun ini liburnya saja 16 hari tahun lalu Cuma 9 hari,” di Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Panjangnya periode libur tersebut cukup berdampak terhadap penurunan konsumsi listrik, terutama saat periode libur Lebaran. Yuddy menyebutkan untuk Juni saja pertumbuhan hanya sebesar 2,49%, sementara pada Mei pertumbuhan bisa mencapai 7,49%.

Realisasi sampai dengan semester pertama tersebut masih mencapai 47% dari target tahun ini.  Konsumsi listrik tahun ini ditargetkan mencapai 239 TWh.

Kendati masih jauh dari target, Yuddy optimistis target dapat tercapai.  Menurutnya, sektor industrilah yang dapat mendongkrak pertumbuhan listrik.  

Sampai dengan semester I/2018 ini, pertumbuhan sektor industri mencapai 5,75%, sektor bisnis mencapai 5,81%, sementara 3,01%.

“Yang memakan besar itu industri. Kami konsentrasi industri karena ‘gede’,” ujarnya.

Di sektor industri, PLN pun tengah membidik menyalurkan listrik ke kilang-kilang Pertamina.  Hari ini keduanya menandatangani nota kesepahaman mengenai kerjasama penyediaan layanan kelistrikan dari pembangkit PLN untuk lima kilang Pertamina. 

Kelima kilang tersebut, antara lain refinery unit (RU) II Dumai, RU III Plaju-Sungai Gerong, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan. 

Proyeksi kebutuhan total daya listrik yang akan digunakan kilang-kilang minyak itu sebesar 217 mega volt ampere (MVA) dan selanjutnya dapat bertambah 104 MVA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper