Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI : Asian Games Akan Dongkrak Investasi Asuransi Jiwa pada Semester II/2018

Hasil investasi industri asuransi jiwa pada semester pertama 2018 tercatat minus Rp7,5 triliun. Namun demikian, hal tersebut diyakini tidak berlanjut pada  semester II/2018.
Anggota pramuka mengecat tema Kampung Kelir di Lingkungan Sumberdandang, Kebonsari, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Rabu (1/8). Sebanyak 1.000 Pramuka dari Jember dan Lumajang dilibatkan dalam Festival Wirakarya Kampung Kelir untuk mengecat atau memberi kelir di tiga kampung di Kecamatan Sumbersari untuk memeriahkan Asian Games 2018. /Antara
Anggota pramuka mengecat tema Kampung Kelir di Lingkungan Sumberdandang, Kebonsari, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Rabu (1/8). Sebanyak 1.000 Pramuka dari Jember dan Lumajang dilibatkan dalam Festival Wirakarya Kampung Kelir untuk mengecat atau memberi kelir di tiga kampung di Kecamatan Sumbersari untuk memeriahkan Asian Games 2018. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil investasi industri asuransi jiwa pada semester pertama 2018 tercatat minus Rp7,5 triliun. Namun demikian, hal tersebut diyakini tidak berlanjut pada  semester II/2018. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, momentum Asian Games yang akan segera berlangsung di Jakarta dan Palembang akan menggairahkan perekonomian dalam negeri.

Hal tersebut dia yakini berimbas pada terdongkraknya kinerja pasar modal, dan akhirnya pada kinerja investasi industri asuransi jiwa.  

semester satu minus karena terjadi kapital outflow akibat suku bunga fed naik, lalau kemudian tingkat pengangguran perekonomian amerika bagus, ini mngakibatkan banyak uang dr negara berkembangan kembali ke amreika, 50 triliun dana siing eluar, stay nya di sbn, sun banyak yg disitu. 

"Di semester kedua akan ada event Asian Games, itu kan dari 45 negara. Orang asing kalau masuk ke Indonesia, yang dia lakukan adalah membeli dollar di negaranya, dan dia tukar ke ruiah disini," kata Togar di Jakarta, Jumat (3/8/2018). 

Selain itu, pada Oktober 2018 juga akan diselenggarakan World Bank-IMF Annual Meeting di Bali. Perhelatan akbar tersebut, lanjut Togar, tidak akan hanya berdampak pada ekonomi lokal Bali tetapi juga secara nasional.  

"Bayangkan saja, 5 ribu-an orang yang posisinya petinggi-petinggi semua, masuk ke Bali. Jadi ke depan, semester dua ini, [iklim investasi] bagus," ujarnya. 

Togar juga mengaku optimistis hasil investasi industri asuransi jiwa secara keseluruhan akan berada diatas angka 10% sampai akhir 2018. 

Diketahui, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai statistik asuransi per Juni 2018 menunjukkan hasil investasi industri asuransi jiwa minus Rp7,5 triliun. Angka tersebut turun drastis 153,84% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp13,93 triliun. 

Dari total investasi industri asuransi jiwa yang mencapai Rp453,05 triliun, sebanyak 35,58% ditempatkan pada instrumen reksa dana dan 29,74% di saham.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper