Bisnis.com, JAKARTA--PT XL Axiata, Tbk mengejar kecepatan internet di tahun ini guna mendorong performa pelayanan data.
Dikutip dari info memo semester I/2018 yang dirilis perusahaan, Selasa (31/7/2018), pendapatan data saat ini berkontribusi sebesar 79% dari total pendapatan perusahaan.
Adapun, tuntutan untuk meningkatan kecepatan internet dilakukan karena terus naiknya penetrasi pengguna ponsel pintar dan komposisi pengguna data di jaringan.
Perinciannya, XL kini memiliki 40,8 juta pengguna ponsel pintar atau 77% dibandingkan dengan total nomor di jaringan yakni 52 juta nomor. Angka pengguna ponsel pintar ini pun mencatatkan kenaikan 10% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni 67%.
Bertambahnya pengguna ponsel pintar di jaringan pun mengerek naik trafik data. Trafik data naik sebesar 76% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yakni dari 543.690 TB menjadi 957.742 TB.
Oleh karena itu, perusahaan tak hanya menggelar base transceiver station (BTS) baru melainkan melakukan inovasi untuk meningkatkan kecepatan internet.
| Baca Juga BPS : Inflasi Juli 2018 sebesar 0,28% |
|---|
Beberapa teknologi yang diterapkan yakni radio multi sectorization 4G spectrum wideband untuk 4G dan pemasangan 4T4R 4x4 MIMO&Carrier Aggregation 256 QAM untuk teknologi 4,5G.
Selain itu, implementasi platform digital dan big data analitik guna meningkatkan kestabilan performa dan peluang peningkatan kecepatan hingga 100 Mbps.
Sementara itu, dari sisi cakupan dan jumlah BTS yang terpasang, pihaknya kini telah merambah 380 kota/kabupaten dengan 111.786 base transceiver station (BTS) yang bertambah 5.994 BTS dari 105.792 BTS pada kuartal I/2018.
| Baca Juga 600 Polisi Amankan Tilang Ganjil Genap |
|---|
Perinciannya, 37.700 BTS 2G, 49.401 BTS 3G dan 24.685 BTS 4G.
Sebelumnya, CEO PT XL Axiata, Tbk, Dian Siswarini mengatakan pihaknya akan terus fokus pada peningkatan kenyamanan pelanggan mengakses data.
Pihaknya pun terus memoles kinerja jaringan dan memperhatikan beberapa indikator seperti kecepatan video streaming dan kecepatan membuka aplikasi.
"Ada beberapa parameter yang terus kami perhatikan di antaranya video streaming, kecepatan membuka aplikasi, dan lain-lain. Dengan terus memperbaiki kinerja jaringan diharapkan parameter kenyamanan pelanggan tersebut dapat terpenuhi," ujarnya belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
