Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klungkung Berencana Bangun Jembatan Bali-Nusa Penida

Pemerintah Klungkung berencana membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Bali dengan Nusa Penida dan Nusa Lembongan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Pemandangan pesisir Pulau Nusa Penida dari salah satu puncaknya./Bisnis-Feri Kristianto
Pemandangan pesisir Pulau Nusa Penida dari salah satu puncaknya./Bisnis-Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah Klungkung berencana membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Bali dengan Nusa Penida dan Nusa Lembongan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Klungkung Ketut Gunawan mengatakan penghubung tiga pulau ini akan diberi nama Jembatan Segituga Emas. Nantinya, jika jembatan ini beroperasi ditarget akan mampu meningkatkan okupansi hunian di Nusa Penida hingga 95% dari kondisi normal 85%.

Kata dia, Bupati Klungkung sendiri menarget agar selama 5 tahun kepemimpinannya, jembatan ini rampung. Sementara, saat ini Pemerintah Klungkung masih melobi pemerintah pusat dan beberapa pihak terkait untuk merealisasi rencana ini.

“Jadi nanti ketika beroperasi, bayarnya cuma sekali dan satu pintu saja, dan bisa menuju Bali, Nusa Lembongan, maupun Nusa Penida,” katanya kepada Bisnis, Senin (30/7/2018).

Dia sendiri optimistis jembatan ini akan dapat tereaslisasi 5 tahun lagi. Apalagi, masyarakat Nusa Penida sangat menanti kehadiran jembatan ini karena akan mampu mendongkrak ekonomi daerah.

Selama ini, Pariwisata Nusa Penida sangat dipengaruhi oleh kondisi perairan Bali. Jika terjadi glombang tinggi, maka wisatawan tidak dapat melakukan penyebrangan dari dan menuju Nusa Penida, padahal kunjungan sedang tinggi-tingginya karena high seasoan.

Seperti yang terjadi sejak 19 Juli 2018. Lantaran gelombang tinggi, terjadi penurunan okupansi hunian di Nusa Penuda hingga 50%.

“Bayangin kalau ada jembatan segitiga emas yang menghubungkan Klungkung, Nusa Penida, dan Nusa Lembongan akan luar biasa magnet dan banyak wisatawan ke sini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper