Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Layani Penerbangan Langsung Manado-Zhengzou dan Denpasar-Zhengzhou

Lion Air, anak usaha Lion Air Group telah meluncurkan penerbangan perdana charter yang sekaligus menghubungkan dua destinasi dalam negeri Bali dan Manado menuju Zhengzhou.
Dua pesawat terbang berada di landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (19/6)./Antara-Wira Suryantala
Dua pesawat terbang berada di landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (19/6)./Antara-Wira Suryantala

Bisnis.com, MANADO – Lion Air, anak usaha Lion Air Group telah meluncurkan penerbangan perdana yang sekaligus menghubungkan dua destinasi dalam negeri Bali dan Manado menuju Zhengzhou.

Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air menjelaskan, Kehadiran dua layanan penerbangan dari Manado dan Denpasar, diharapkan terus mempermudah perjalanan bagi wisatawan antarnegara serta mampu mendorong pertumbuhan perdagangan, pasar pariwisata, logistik dan industri lainnya.

“Selain itu, Lion Air Group senantiasa mendukung program Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan jumlah kunjungan 17 juta turis asing melalui semangat “Indonesia Incorporated”, yang merupakan upaya memperkuat unsur 3A (Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas),” ujarnya melalui keterangan resmi Kamis (26/7/2018).

Penerbangan Lion Air nomor JT 2653 lepas landas dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) pukul 16.10 WITA pada Rabu (26/07) dan mendarat dengan sempurna pada 23.00 waktu setempat di Bandar Udara Internasional Xinzheng Zhengzhou (CGO) yang terletak di 37 km tenggara dari pusat kota Zhengzhou, provinsi Henan, Republik Rakyat Tiongkok.

Sebaliknya, Lion Air menggunakan nomor JT 2652 bertolak dari Xinzheng Zhengzhou pada 23.55 CST dan tiba di Denpasar pada 06.45 WITA. Layanan ini untuk tahap awal memiliki frekuensi terbang satu kali setiap Senin dan Selasa dalam sepekan.

Untuk inaugural flight tujuan Zhengzhou di hari yang sama yaitu bernomor JT 2793, pesawat mengudara pada pukul 17.35 WITA dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC) dan mendarat pada 23.00 CST. Sementara itu, tujuan Manado, penerbangan bernomor JT 2792 terbang dari Zhengzhou pukul 23.55 dan sudah tiba di Sam Ratulangi Airport pukul 05.20 WITA. Rute ini dilayani satu kali setiap Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu setiap minggunya.

Untuk menjaga kenyamanan penerbangan, para pelancong akan lebih menikmati perjalanan udara sekitar 6 jam 40 menit Zhengzhou ke Denpasar dan 6 jam waktu tempuh dari Zhengzhou menuju Manado dengan menggunakan pesawat generasi terbaru. Lion Air akan mengoperasikan Boeing 737 MAX 8 (189 kursi kelas ekonomi). Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi).

Kehadiran rute baru tujuan Zhengzhou kini menambah kota tujuan internasional Lion Air dari Bali setelah Wuhan Tianhe, Guangzhou Baiyun, Jinan Yaoqiang, Shanghai Pudong, Chongqing Jiangbe, Changsha Huanghua, Hangzhou Xiaoshan, Chengdu Shuangliu dan Nanchang Changbei. Untuk jaringan dari Manado menyusul kesuksesan destinasi yang sudah terbangi yaitu Changsha Huanghua, Shanghai Pudong, Guangzhou Baiyun, Shenzhen Bao'an dan Changzhou Benniu.

Peresmian dua rute secara langsung (direct flight) ini sebagai bagian strategis dalam memaksimalkan pasar penerbangan internasional di Tiongkok, khusus segmen traveling and tourism. Di samping itu menjadi bentuk kesungguhan Lion Air dalam menjawab dari tingginya minat wisatawan asing menuju Sulut dan Bali serta permintaan pasar domestik untuk bisa eksplor di Zhengzhou.

Lion Air memproyeksikan angka pertumbuhan segmen pariwisata akan terus tumbuh dengan ditopang peran maskapai serta berbagai inisiasi para pihak. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali menunjukkan kedatangan wisman ke Bali pada Mei 2018 tercatat mencapai 528.512 kunjungan, dengan yang datang melalui bandar udara yaitu 526.281 kunjungan.

Jumlah wisman ke Bali pada Mei 2018 naik 2,27% dari periode April 2018. Jika dibandingkan secara tahun ke tahun, mengalami kenaikan 8,00%. Menurut asal negara, prosentase wisman terdiri dari Tiongkok (23,32%), Australia (19,27%), India (8,18%), Inggris (4,60%) dan Amerika Serikat (4,13%).

Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara April 2018 merilis wisman yang datang ke Sulut didominasi dari Tiongkok 8.753 orang atau 86,54%, kemudian Jerman 213 orang (2,11%), Amerika 198 orang (1,96%), Hongkong 115 orang (1,14%) dan Singapura 101 orang (1,00%).

Perkembangan wisman pada triwulan pertama 2018 mencapai 29.413 orang. Angka ini meningkat dibandingkan jumlah 17.941 orang pada triwulan pertama 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper