Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menpar: Bali Diprediksi Kecipratan 10.000 Wisman Selama Asian Games 2018

Sebanyak 10.000 wisatawan mancanegara, yang sebagian di antaranya atlet, ditargetkan datang ke Bali untuk berlibur selama gelaran Asian Games 2018.
Wisatawan menikmati suasana matahari terbenam di Pantai Kuta, Bali, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Rachman
Wisatawan menikmati suasana matahari terbenam di Pantai Kuta, Bali, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, DENPASAR -- Sebanyak 10.000 wisatawan mancanegara, yang sebagian di antaranya atlet, ditargetkan datang ke Bali untuk berlibur selama gelaran Asian Games 2018.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Bali menjadi salah satu tujuan wisata unggulan dalam Asian Games 2018. Selain Bali, enam daerah lainnya yang menjadi tujuan wisata unggulan adalah Jakarta, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Banyuwangi, dan Sumatra Selatan.

"Tentunya setiap ada event kami selalu jual Bali," ujarnya, Selasa (24/7/2018).

Salah satu strategi promosinya adalah memanfaatkan ajang Torch Relay (pawai obor) Asian Games 2018, yang mengililingi 53 kota di 18 provinsi di seluruh Indonesia. Dari 53 kota, ada 64 titik yang merupakan destinasi pariwisata.

Arief menyebut Bali dan Banyuwangi juga menjadi destinasi unggulan di ajang IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang bakal digelar pada Oktober 2018. Hal ini yang juga menjadi alasan penyelanggaraan pawai obor di Bali lebih lama dibandingkan di wilayah lain, yakni selama 3 hari 2 malam.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memprediksi gelaran Asian Games 2018 akan mendatangkan 170.000 wisman ke Indonesia dengan total transaksi yang dihasilkan mencapai US$230 juta atau Rp3 triliun. Jumlah wisman itu terdiri dari 10.000 atlet, 5.000 ofisial, dan 5.000 media.

Menpar menyampaikan yang lebih dinantikan dari ajang ini justru dampak tak langsungnya, yakni media value. Pasalnya, kompetisi olahraga terbesar se-Asia itu bakal disiarkan ke 45 negara.

"Umumnya media value yang kita dapat dua kali lipat dari dampak langsung," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper