Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Serang Suriah, Instalasi Militer di Mesyaf Rusak

Israel kembali melakukan serangan ke wilayah Suriah, kali ini serangan terjadi di Daerah Mesyaf, Suriah Tengah, Minggu (22/7/2018).
Ilustrasi: Sistem pertahanan Iron Dome Israel meluncurkan roket pencegat serangan peluru kendali dekat kota Ashkelon, Israel, 19 November 2012./Reuters-Darren Whiteside
Ilustrasi: Sistem pertahanan Iron Dome Israel meluncurkan roket pencegat serangan peluru kendali dekat kota Ashkelon, Israel, 19 November 2012./Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, DAMASKUS - Israel kembali melakukan serangan ke wilayah Suriah, kali ini serangan terjadi di  Daerah Mesyaf, Suriah Tengah, Minggu (22/7/2018).

Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan satu posisi militer di Mesyaf di pinggir Provinsi Hama di Suriah Tengah menjadi target serangan Israel dan mengalami kerusakan.

Sementara itu, pegiat pro-pemerintah mengatakan serangan Israel tersebut ditujukan ke satu pabrik pertahanan militer di Mesyaf, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin (23/7/2018) pagi.

Para pegiat itu mengatakan sistem pertahanan udara Suriah di Provinsi Homs di bagian tengah negeri tersebut menanggapi serangan rudal itu dan mencegat beberapa rudal Israel.

Serangan tersebut adalah yang paling akhir dari serangkaian serangan Israel terhadap lokasi militer Suriah.

Israel menyerang pangkalan udara di Provinsi Aleppo di Suriah Utara dan satu lapangan udara lagi di Homs pada Juli. Israel telah berulangkali menyatakan militernya "menyerang senjata dan petempur Iran di Suriah".

Para pejabat Israel menjelaskan bahwa mereka "takkan mentolerir pengaruh Iran di Suriah".

Namun para pejabat Pemerintah Suriah berulangkali mengatakan daerah yang dijadikan sasaran adalah pangkalan Suriah, dan tentara yang tewas adalah warga negar Suriah.

Serangan tersebut terjadi saat militer Suriah bergerak maju di Suriah Selatan di daerah di dekat Dataran Tinggi Golan, yang diduduki Israel, sehingga memicu kemarahan Israel yang mengkhawatirkan meluasnya pengaruh petempur Hizbulah, yang didukung Iran, di daerah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Xinhua-OANA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper