Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Suplai Mengkhawatirkan, Harga Karet Turun

Harga karet tergelincir dan berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (19/7/2018), di tengah kekhawatiran atas peningkatan jumlah persediaan di China.
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet tergelincir dan berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (19/7/2018), di tengah kekhawatiran atas peningkatan jumlah persediaan di China.

Harga karet untuk pengiriman Desember 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,69% atau 1,20 poin di level 173,20 yen per kilogram (kg).

Padahal, harga bahan baku utama ban ini sempat melanjutkan penguatannya saat dibuka dengan kenaikan 0,17% atau 0,30 poin di posisi 174,70. Pada perdagangan Rabu (15/7), harga karet berakhir menguat 0,75% atau 1,30 poin di posisi 174,40 yen per kg.

Pelemahan harga karet di bursa Tocom pada perdagangan hari ini sekaligus mematahkan reli yang berhasil dibukukan selama empat hari berturut-turut sebelumnya.

Menurut Takaki Shigemoto, analis perusahaan riset JSC, pergerakan bursa karet terbebani spekulasi bahwa data yang akan dirilis Jumat (20/7/2018) menunjukkan berlanjutnya kenaikan pada persediaan karet China. “Hal tersebut mencerminkan produksi lokal yang aktif,” ujarnya, seperti dikutip Bloomberg.

Jumlah persediaan yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 1,7% menjadi 519.932 ton pekan lalu, level tertinggi sejak setidaknya tahun 2003. “Melemahnya mata uang di Asia Tenggara juga meningkatkan kekhawatiran bahwa pengiriman dari produsen-produsen Asia akan naik,” tambah Shigemoto.

Di sisi lain, nilai tukar yen terpantau melemah 0,02% atau 0,02 poin ke posisi 112,87 per dolar AS pada pukul 14.06 WIB, setelah berakhir menguat tipis 0,03% atau 0,03 poin di posisi 112,85 pada perdagangan Rabu (18/7/2018).

Sejalan dengan karet, harga minyak WTI mengendur ke bawah level US$69 per barel. Harga minyak WTI terpantau hanya naik 0,01% atau 0,01 poin ke US$68,77 per barel pada pukul 13.57 WIB, setelah dibuka menguat 0,35% di posisi 69.

Minyak diperdagangkan di bawah US$69 per barel saat investor berupaya mengukur pertumbuhan permintaan di Amerika Serikat (AS) menyusul data yang berbeda mengenai jumlah persediaan minyak di Negeri Paman Sam tersebut.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

19/7/2018

173,20

-0,69%

18/7/2018

174,40

+0,75%

17/7/2018

173,10

+0,12%

13/7/2018

172,90

+0,17%

12/7/2018

172,60

+0,35%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper