Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makanan Sumbang Sampah Terbanyak di Jabar

Plastik biasanya dikenal sebagai penyumbang sampah utama dan paling sulit dimusnahkan. Nyatanya, di Jawa Barat, justru makanan yang menjadi penyumbang sampah terbesar.
Ilustrasi: Truk Sampah Swakemudi yang dikembangkan Volvo Truck. /Fatkhul Maskur-Bisnis.com
Ilustrasi: Truk Sampah Swakemudi yang dikembangkan Volvo Truck. /Fatkhul Maskur-Bisnis.com

 

Bisnis.com, BANDUNG - Plastik biasanya dikenal sebagai penyumbang sampah utama dan paling sulit dimusnahkan. Nyatanya, di Jawa Barat, justru makanan yang menjadi penyumbang sampah terbesar.

Menurut Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan, sampah di Provinsi Jawa Barat didominasi oleh sampah sisa makanan. Sampah jenis plastik hanya berada di posisi kedua.

"Khusus Jabar, berdasarkan sistem informasi yang ada, paling tinggi adalah sampah sisa makanan 48,77%, nomor dua plastik 13% sekian. Sisanya kahandap aya (ke bawah ada) kayu, tekstil, logam, karet, kulit, dan sebagainya," kata Iriawan dalam siaran persnya, Kamis (19/7/2018).

Iriawan berharap Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni menjadi momen perbaikan diri untuk lebih sadar dan bijak dalam menggunakan plastik.

Selain itu, Iriawan juga sempat mengingatkan ibu-ibu rumah tangga agar kembali beralih menggunakan tas belanja seperti zaman generasi-generasi sebelumnya.

"Harapan saya semoga ini menjadi momen untuk introspeksi menggunakan plastik menjadi lebih bijak lagi," ujar Iriawan.

"Untuk ibu-ibu, ingat kurangi sampah. Kalau ke pasar, pakai tas belanja seperti ibu dan nenek kita dulu. Itu bisa jadi langkah awal kita menekan sampah plastik," lanjutnya.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni, guna meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi.

Tahun ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI mengambil tema "Kendalikan Sampah Plastik" dan tema ini selaras dengan tema World Environment Day 2018 yang dikeluarkan oleh United Nation Environment Programme (UNEP), yaitu Beat Plastic Pollution.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Barat, berlangsung di halaman depan Gedung Sate Bandung, kemarin.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nana Nasuha Djuhri menyatakan bahwa polusi plastik saat ini telah menjadi ancaman, terutama pada ekosistem laut.

Namun kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik masih rendah, bahkan kebiasaan membuang sampah ke tempatnya pun belum membudaya.

"Plastik yang kita buang akan berakhir di lautan, dan membunuh jutaan burung laut dan ratusan ribu mamalia laut setiap tahunnya," kata Nana.

"Kesadaran masyarakat tentang pengurangan penggunaan plastik masih rendah. Belum lagi masih rendahnya kesadaran membuang sampah di tempatnya. Intinya semua itu membutuhkan kesadaran dari semua pihak untuk berbenah," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper