Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gini Rasio di Sulsel Alami Perbaikan, Ini Faktor Pemicunya

Kondisi tersebut bakal lebih cepat tercapai jika konsistensi pertumbuhan sektor pertanian dan perdagangan tetap terjaga.
Kapal Logistik Nusantara 4 yang melayani tol laut menurunkan kontainer muatannya saat bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal Logistik Nusantara 4 yang melayani tol laut menurunkan kontainer muatannya saat bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR – Rasio ketimpangan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan diproyeksikan masih akan mengalami penurunan sejalan dengan upaya pemerataan perekonomian di daerah tersebut.

Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, Dwityapoetra S. Besar mengemukakan kondisi tersebut bakal lebih cepat tercapai jika konsistensi pertumbuhan sektor pertanian dan perdagangan tetap terjaga.

Dalam beberapa waktu terakhir, dia menilai rasio ketimpangan kesejahteraan atau gini ratio Sulsel terus mencatatkan perbaikan yang cukup signifikan yang turut ditopang oleh beberapa faktor lainnya.

"Stimulus dari pemerintah juga sangat terasa memangkas ketimpangan ini, seperti misalnya dana bantuan sosial, dana desa dana beberapa lainnya. Mudah-mudahaan kondisi ini terus terjaga, masyarakat berpenghasilan rendah [Sulsel] bisa semakin sejahtera," katanya kepada Bisnis, Rabu (18/7/2018).

Mengacu pada serangkaian hal tersebut, Dwityapoetra optimistis gini ratio Sulsel bisa terus mengalami perbaikan dan berharap pemerintah daerah lebih agresif mendorong pembukaan lapangan pekerjaan hingga pemerataan kesempatan bagi masyarakat.

Sebagai informasi, angka gini ratio Sulsel pada Maret 2018 sesuai yang dirilis BPS Sulsel pada awal pekan ini berada pada level 0,397, atau lebih dibandingkan dengan Maret 2017 sebesar 0,429.

Kemudian dari sisi tempat tinggal, gini ratio perkotaan di Sulsel mencatatkan tren penurunan di mana pada per Maret 2018 sebesar 0,392 dari posisi 0,410 pada tahun lalu.

Kondisi berbeda pada rasio ketimpangan di perdesaan Sulsel yang justru mengalami peningkatan menjadi 0,361 per Maret 2018 dibandingkan tahun lalu yang 0,348 per Maret 2017.

Secara umum, kesenjangan paling kentara dari sisi kesejahteraan masyarakat Sulsel terjadi di wilayah perkotaan dibandingkan dengan perdesaan meski gini ratio tidak terpaut jauh.

Sebelumnya Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sulsel Faharuddin menguraikan jika gini ratio yang mencatatkan penurunan linear dengan angka kemiskinan Sulsel yang juga bergerak turun menjadi 9,06% per Maret 2018 dari posisi 9,38% per Maret tahun lalu.

Dia menguraikan, persentase angka kemiskinan itu setara dengan 792.630 jiwa penduduk Sulawesi Selatan, yang mana sebagian besar atau 78,81% berdomisili di wilayah perdesaan di provinsi tersebut.

Secara umum, angka kemiskinan pada seluruh wilayah baik perkotaan maupun perdesaan tercatat mengalami tren penurunan diikuti dengan kesenjangan ekonomi yang sedikit terpangkas meski dalam skala yang terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper