Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HK Teken PPJT Ruas Tol Pekanbaru-Padang

PPJT ditandatangani Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo dan Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu (18/7/2018).
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) di sela-sela peresmian pembangunan jalan tol Padang-Sicincin, di Jalan Bypass Kilometer 0, Padang, Sumatra Barat, Jumat (9/2/2018)./Setkab-Anggun
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) di sela-sela peresmian pembangunan jalan tol Padang-Sicincin, di Jalan Bypass Kilometer 0, Padang, Sumatra Barat, Jumat (9/2/2018)./Setkab-Anggun

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) meneken Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ruas Pekanbaru-Padang dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

PPJT ditandatangani Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo dan Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu (18/7/2018).

Penandatanganan PPJT ini merupakan tindak lanjut Surat Menteri PUPR kepada Hutama Karya Nomor JL.03.04-Mn/913 tanggal 11 Juli 2018. Surat itu berisi Penetapan Rencana Usaha Pengusahaan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang.

Dengan ditandatanganinya PPJT, Hutama Karya berharap proses pembangunan jalan tol sepanjang 254,8 km itu segera dimulai.

Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan ruas tol Pekanbaru-Padang terbagi atas 14 seksi. Dia merinci seksi 1-2 mencakup Pekanbaru-Bangkinang dan seksi 3-7 meliputi Bangkinang-Payakumbuh.

Kemudian, Payakumbuh-Sicincin terhubung di seksi 8-12 dan seksi 13-14 menghubungkan Sicincin-Padang. Bintang menyebut total investasi yang ditanamkan oleh Hutama Karya untuk pembangunan tol Pekanbaru-Padang ini mencapai Rp80,4 triliun.

Jumlah ini terdiri dari Rp4,75 triliun untuk segmen Sicincin-Pekanbaru dan Rp75,65 triliun untuk segmen Padang-Sicincin.

“Jalan tol ruas Pekanbaru-Padang kami ditargetkan selesai pada 2025 dengan asumsi pembebasan lahan dapat selesai seluruhnya paling lambat pada Desember 2021,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (18/7/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper