Investasi di Kota Malang Perlu Fokus Sektor Kreatif

Malang bersama tiga daerah lainnya di Jawa Timur dinilai ramah terhadap investasi dan pariwisata.
Ilustrasi pelayanan publik.
Ilustrasi pelayanan publik.

Bisnis.com, MALANG – Kota Malang bersama tiga daerah lainnya di Jawa Timur dinilai ramah terhadap investasi dan pariwisata, bahkan pertumbuhan infrastrukturnya juga cukup potensial untuk menggerakkan roda perekonomian di wilayah itu, kata Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto.

"Penilaian ini disampaikan oleh para praktisi usaha, ekonom, maupun media. Selain Kota Malang, tiga daerah lainnya di Jawa Timur adalah Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto," katanya di Malang, Rabu (18/7/2018).

Sebelumnya, Kota Malang juga berpredikat sebagai kota terbaik bidang investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik oleh Indonesia Attractiveness Index (IA). Predikat itu disematkan kepada Kota Malang setelah melalui survei serta uji petik tim penilai yang tergabung (IA).

IA juga menominasikan 40 lebih daerah, baik provinsi, kota maupun kabupaten sebagai daerah berpredikat terbaik untuk bidang investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik.

Wasto mengatakan kondisi Kota Malang yang de jure sebagai kota besar tetapi secara de facto kota metropolis, juga telah dipaparkan di hadapan panelis, di antaranya ekonom Aviliani dan praktisi media Bambang Harimurt di Jakarta (Selasa, 17/7).

Dalam paparannya, Wasto mengemukakan pertumbuhan ekonomi Kota Malang selalu bergerak pada interval digit 5-6 persen serta inflasi pada angka 3 plus minus 1. Performa investasi di daerah itu lebih banyak bertumpu pada sektor jasa dan perdagangan serta bidang properti.

Ia menjelaskan iklim usaha dan investasi di Kota Malang juga bergerak, baik yang ditopang oleh kondusifitas daerah, tingginya partisipasi masyarakat, dukungan regulasi, keberadaan kelembagaan, tenaga kerja (keberadaan perguruan tinggi yang memberi keterampilan tenaga kerja kota Malang), maupun ekonomi daerah.

Tim panelis dalam forum paparan yang digelar di gedung serba guna Tempo Grup pada Selasa (17/7), memberikan catatan khusus agar Kota Malang menguatkan sektor kreatif, termasuk keberadaan "start up" yang secara nasional Kota Malang dinilai kuat.

"Potensi itu harus dimaksimalkan Kota Malang untuk menopang investasi daerahnya," kata Handi, dari Frontier Organization selaku penyelenggara Indonesia Attrativeness Index tersebut.

Pelaksana Tugas Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan komitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik dan jaminan berusaha di kota pendidikan itu.

"Karena pelayanan publik dan jaminan berusaha akan menopang performa investasi di Kota Malang yang saat ini sekitar Rp3,6 trilliun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper