Persentase Penduduk Miskin Jatim Turun Menjadi 10,98%

Persentase penduduk miskin di Jawa Timur pada Maret 2018 tercatat mengalami penurunan menjadi 10,98%, lebih baik dibandingkan September 2017 yang masih sebesar 11,2%.
Pekerja membongkar muat beras sejahtera (rastra) triwulan ketiga 2017 untuk warga miskin di Banda Aceh, Aceh, Selasa (8/8)./ANTARA-Irwansyah Putra
Pekerja membongkar muat beras sejahtera (rastra) triwulan ketiga 2017 untuk warga miskin di Banda Aceh, Aceh, Selasa (8/8)./ANTARA-Irwansyah Putra

Bisnis.com, SURABAYA -- Persentase penduduk miskin di Jawa Timur pada Maret 2018 tercatat mengalami penurunan menjadi 10,98%, lebih baik dibandingkan September 2017 yang masih sebesar 11,2%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) Teguh Pramono mengatakan pada September 2017, jumlah penduduk miskin di Jatim mencapai 4,33 juta jiwa.

"Tahun ini, telah berkurang 72.680 jiwa yakni tinggal 4,4 juta jiwa," paparnya saat konferensi pers, Senin (16/7/2018).

Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun dari 7,13% pada September 2017 menjadi 7,06% pada Maret 2018. Sementara itu, persentase penduduk miskin di perdesaan turun dari 15,58% menjadi 15,3%.

Teguh menuturkan peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada Maret 2018 tercatat sebesar 74,24%.

"Jumlah itu sedikit meningkat dibandingkan dengan kondisi September 2017, yang sebesar 73,96%," imbuhnya.

Terdapat tujuh komoditas makanan yang memberikan kontribusi besar pada garis kemiskinan makanan yaitu beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, gula pasir, tahu, tempe, dan daging ayam ras.

BPS menerangkan komposisi tersebut terjadi di semua wilayah, baik di perdesaan maupun perkotaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper