Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Bakal Eliminasi Indeks yang Tak Lagi Sesuai Kebutuhan Pasar

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan kajian terhadap seluruh indeks yang ada di pasar saham untuk menyesuaikan variasi produk dengan kebutuhan pasar.
Pengunjung mengamati papan monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengamati papan monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan kajian terhadap seluruh indeks yang ada di pasar saham untuk menyesuaikan variasi produk dengan kebutuhan pasar.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan saat ini bursa memiliki sekitar 30 indeks. Tak hanya akan menambah indeks, bursa juga akan mengeliminasi indeks yang dinilai tidak lagi sesuai dengan perkembangan pasar.

"Kajian itu memungkinkan jika ada indeks yang sudah tidak relevan lagi, karena semua tergantung kebutuhan dari pelaku pasar. Meskipun dari sisi jumlah sebenarnya 30 itu masih tergolong sedikit," terangnya, Senin (16/7/2018).

Hasan menambahkan pengembangan indeks masih terbuka cukup luas. Saat ini, otoritas pasar modal tengah meminta masukan dari manajer investasi dan pengelola keuangan korporasi terkait sektor atau dasar yang akan dijadikan indeks.

Menurutnya, yang berpotensi untuk dikembangkan ke depan adalah indeks finansial, indeks media, indeks perusahaan yang termasuk ramah lingkungan, indeks tambang perusahaan pelat merah, serta sektor transportasi.

"Sejauh ini yang paling banyak diminati adalah indeks yang memiliki karakteristik khusus misalnya ramah lingkungan, atau perusahaan-perusahan yang rajin memberikan dividen. Banyak investor yang ingin itu," jelas Hasan.

Selain melakukan kajian atas indeks, bursa juga akan menguatkan produk yang berbasiskan saham, serta terus mengembangkan produk derivatif seperti Exchange Traded Fund (ETF). Belum lama ini, BEI baru saja meluncurkan tiga indeks baru, yakni IDX High Dividend 20, IDX BUMN 20, dan Jakarta Islamic Index 70.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper