Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KMP Trisna Dwity Kandas di Gilimanuk, 28 Penumpang Lagi Berhasil Diselamatkan

Diduga terseret arus, KMP Trisna Dwity yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, kandas di Gilimanuk, Bali.
Ilustrasi: Sejumlah kendaraan memasuki kapal saat akan menyeberang ke Pulau Jawa, di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, (18/6)./Antara
Ilustrasi: Sejumlah kendaraan memasuki kapal saat akan menyeberang ke Pulau Jawa, di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, (18/6)./Antara

Bisnis.com, NEGARA, Bali - Diduga terseret arus, KMP Trisna Dwity yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, kandas di Gilimanuk, Bali.

Tim SAR dari pos Kabupaten Jembrana, Bali, kembali melakukan evakuasi terhadap 28 penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) "Trisna Dwity".

"Dua dari 28 penumpang itu anak-anak, tapi semuanya telah kami evakuasi dari kapal yang kandas. Kami memang menyiagakan personel di Gilimanuk," kata Koordinator Basarnas Jembrana Komang Sudiarsa di Negara, Jembrana, Bali, Minggu (15/7/2018).

Ia menjelaskan KMP Trisna Dwity yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk diduga terseret arus sehingga kandas di dekat lampu navigasi, Sabtu (14/7/2018) malam.

Sekitar pukul 21.16 wita, nakhoda kapal minta bantuan untuk melakukan evakuasi, sehingga bersama Polisi Perairan yang bertugas di Gilimanuk, Tim SAR meluncur ke lokasi memberikan pertolongan.

Menurutnya, evakuasi penumpang dilakukan sebanyak tiga kali, hingga seluruhnya bisa dibawa ke Pelabuhan Gilimanuk dengan selamat.

Meskipun sudah selamat sampai di daratan, penumpang yang membawa kendaraan di dalam kapal tersebut harus menunggu hingga kapal bisa lepas dari wilayah kandas.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Komisaris I Nyoman Subawa yang dikonfirmasi mengatakan, KMP Trisna Dwity masih kandas, kemungkinan menunggu air pasang besar agar bisa menuju dermaga Pelabuhan Gilimanuk.

Di perairan lampu navigasi atau yang lebih dikenal dengan lampu merah sudah berulangkali terjadi kapal kandas di wilayah tersebut.

Biasanya, akibat arus deras, kapal terseret ke arah lampu navigasi dan kandas di perairan dangkal yang penuh dengan batu karang.

Untuk bisa lepas dari kandas, kapal harus menunggu air pasang besar, sementara untuk penumpang seringkali dilakukan evakuasi oleh tim SAR dan polisi perairan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper