Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jika LRT DKI Tak Bisa Digunakan Saat Asian Games 2018, Plan B Sudah Disiapkan

Asian Games 2018 tinggal sebulan lagi. H-33 jelang Asian Games 2018, pembangunan infrastruktur kereta ringan, light rail transit/LRT, DKI Jakarta belum selesai seluruhnya.
Foto aerial proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Koridor Velodrome-Kelapa Gading di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (16/1). Pembangunan infrastruktur LRT di kawasan itu terus dikebut dan diharapkan bisa beroperasi pada Agustus 2018 untuk menunjang perhelatan Asian Games 2018. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Foto aerial proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Koridor Velodrome-Kelapa Gading di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (16/1). Pembangunan infrastruktur LRT di kawasan itu terus dikebut dan diharapkan bisa beroperasi pada Agustus 2018 untuk menunjang perhelatan Asian Games 2018. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Asian Games 2018 tinggal sebulan lagi. H-33 jelang Asian Games 2018, pembangunan infrastruktur kereta ringan, light rail transit/LRT, DKI Jakarta belum selesai seluruhnya.

PT Jakarta Propertindo mengestimasi progres pembangunan fisik hingga saat ini baru mencapai 75%, separuhnya difokuskan pada depo di Jalan Pegangsaan, Jakarta Utara.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan rencana tambahan atau "Plan B" guna mengantisipasi apabila LRT DKI tak selesai hingga tenggat waktu yang ditetapkan.

"Jadi gini, kalaupun LRT Jakpro bisa dioperasikan hanya sebatas bonus saja. Sementara ini, kami enggak masukkan LRT untuk Asian Games," katanya ketika ditemui Bisnis seusai menjajal kereta di Stasiun Kelapa Gading Boulevard, Minggu (15/7/2018).

Dia mengatakan telah menyiapkan "Plan B", yakni memaksimalkan angkutan berupa bus rapid transit (BRT) yakni armada Transjakarta yang akan digunakan mengantar atlet dan official dari Kampung Atlet Kemayoran menuju arena balap sepeda Velodrome dan arena pacuan kuda Equestrian.

PT Jakpro sebenarnya sudah menyiapkan stasiun LRT untuk menjangkau dua arena tersebut. Berdasarkan pantauan Bisnis di lapangan, kondisi fisik di masing-masing stasiun masih jauh dari kata selesai.

Hampir seluruh bagian fisik masih berupa cor beton dan belum ditutup dengan cat maupun lantai keramik. Selain itu, para pekerja juga terlihat masih memasang rangka serta lembaran untuk menutup atap stasiun.

Fasilitas pengamanan berupa ramp tangga serta pagar pembatas titik penumpang dengan rel kereta pun belum terpasang.

Bambang menuturkan INASGOC bekerja sama dengan Transjakarta dan Kementerian Perhubungan menyediakan setidaknya 1.000 unit bus untuk antar-jemput atlet selama perlombaan berlangsung dari 18 Agustus-2 September.

"BPTJ juga menyiapkan 200 unit bus guna mengantisipasi perubahan pola pergerakan akibat kebijakan Ganjil-Genap," ungkapnya.

Selain itu, dia juga meminta Transjakarta menyediakan 100 bus untuk tamu dan supporter dari luar negeri dan bus wisata untuk mengajak mereka berkeliling destinasi liburan selama  di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper