Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Asian Games, Menhub Kebut Sertifikasi Kereta LRT DKI

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi siap mempercepat penyelesaian uji kelayakan atau sertifikasi kereta ringan (light rail transit/LRT) DKI Jakarta sebelum Asian Games 2018.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) meninjau proyek LRT DKI Jakarta di Stasiun Pulomas, Jakarta Timur, Minggu (15/7)./Bisnis-Feni Freycinetia Fitriani
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) meninjau proyek LRT DKI Jakarta di Stasiun Pulomas, Jakarta Timur, Minggu (15/7)./Bisnis-Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi siap mempercepat penyelesaian uji kelayakan atau sertifikasi kereta ringan (light rail transit/LRT) DKI Jakarta sebelum Asian Games 2018.

Hal itu disampaikan usai menaiki LRT DKI untuk pertama kali dari Stasiun Kelapa Gading Boulevard menuju Stasiun Pulomas, Jakarta Timur.

"Saya sudah tugaskan Direktur Prasarana [Kemenhub] untuk melakukan sertifikasi secara berangsur," katanya, Minggu (15/7/2018).

Dia menuturkan konteks berangsur yang dimaksud, yakni pekerjaan yang sudah diselesaikan PT Jakarta Propertindo bisa dilakukan uji kelayakan oleh Kemenhub. Khususnya kereta LRT Jakarta yang diproduksi oleh Hyundai Rotem, Korea Selatan.

Menurut Budi, saat ini pihaknya dikejar tenggat waktu untuk mempercepat sertifikasi. Pasalnya, perhelatan Asian Games akan dimulai sebulan lagi. Ini artinya, semua proses sertifikasi harus diselesaikan sebelum upacara pembukaan pada 18 Agustus 2018.

Poin utama dari sertifikasi, lanjutnya, untuk memastikan armada kereta LRT DKI Jakarta aman digunakan penumpang.

"Kami laksanakan sertifikasi dari sekarang sampai 10 Agustus," lanjutnya.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto menegaskan faktor keamanan merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan.

"Karena menyangkut angkutan massal dan publik, kami pastikan safety saat penyelesaian. Kami sudah minta Pak Menteri untuk tanda-tangan langsung supaya jadi contoh ke pekerja," jelasnya.

Bos baru Jakpro tersebut menuturkan saat ini progres pembangunan fisik baru mencapai 75% dimana 50% merupakan depo. Pembangunan depo terkesan lambat lantaran tidak difokuskan sebatas untuk Asian Games, tetapi untuk fase LRT selanjutnya.

Pasalnya, Jakpro hanya mengoperasikan kereta untuk Lima stasiun, yaitu Kelapa Gading, Kelapa Gading Boulevard, Pulomas, Pacuan Kuda, dan Velodrome.

"Selanjutnya, Pemprov DKI berencana membangun fase II dari Kelapa Gading ke Dukuh Atas hingga Tanah Abang," ujar Dwi Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper