Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laboratorium Pasar Keuangan Pertama di Indonesia Diresmikan

JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meresmikan Grand Opening The 1st Bloomberg Financial Markets Laboratory in Indonesia di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu, (11/4/2018)
Universitas Diponegoro/Istimewa
Universitas Diponegoro/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meresmikan Grand Opening The 1st Bloomberg Financial Markets Laboratory in Indonesia di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu, (11/4/2018). Fasilitas ini merupakan laboratorium pasar keuangan pertama di Indonesia yang difasilitasi oleh Bloomberg, perusahaan penyedia jasa informasi bisnis dan keuangan.

Seperti dilansir dari laman Undip, laboratorium ini adalah upaya lanjutan dari fasilitas satu terminal Bloomberg yang sudah beberapa tahun ini tersedia di FEB Undip serta untuk pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi dan menjadi sekolah bisnis dan ekonomi terkemuka di dunia.

Dengan terminal Bloomberg ini, pengguna dapat mengakses data-data keuangan secara realtime, data time series untuk pasar uang, pasar modal, data keuangan lainnya dan akuntansi perusahaan tercatat, berbagai data perkembangan portofolio dan analisis teknikal pasar, simulasi pasar, data ekonomi (makro ekonomi), global market dan database IPO.

Menteri Nasir mengungkapkan FEB Undip dapat memanfaatkan benefit atau value dari informasi yang disajikan oleh Bloomberg ini.

"Bloomberg jangan digunakan sebagai pajangan saja. Bagaimana memanfaatkan Bloomberg tidak hanya pada informasi itu saja tapi sebagai nilai tambah secara komersial," harap Nasir dalam keterangan tertulis, Rabu (11/7/2018).

Nasir juga berharap laboratorium Bloomberg ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa FEB Undip dan dapat berkontribusi dalam peningkatkan kualitas pembelajaran.

"Terkait peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa harus diberikan pembelajaran yang kompetensinya jelas. Contohnya yaitu dengan pendekatan kualitatif pada pada mahasiswa S1. Ini _unmeasurable_ sehingga menyebabkan kesenjangan terhadap dunia kerja begitu jauh. Untuk itu standar KKNI harus dibuat sebagai patokan untuk mengukur output lulusannya," tuturnya.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Undip Darsono mengatakan bahwa Undip pada tahun ini memang telah menyiapkan anggaran untuk mengembangkan laboratorium. Untuk itu pengembangan Bloomberg ini sejalan dengan kebutuhan Undip.

"Ini bagian dari upaya pengembangan kita menuju world class university. Dunia semakin berkembang sehingga diharapkan alumni kita diharapkan dengan kebutuhan lapangan kerja. Data harus real time dan mengikuti perkembangan yang terbaru," ungkapnya.

Laboratorium ini juga akan mengadakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi bagi pengguna. Khususnya untuk mahasiswa, dengan adanya fasilitas ini diharapkan menjadikan lulusan FEB Undip berkualifikasi terbaik dan mampu bersaing pada level internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper