Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesehatan Hewan Jadi Andalan Sektor Peternakan

Pemerintah meyakini peluang produk peternakan terutama unggas di pasar global cukup terbuka selama aspek kesehatan hewan menjadi perhatian dari pelaku usaha.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah meyakini peluang produk peternakan terutama unggas di pasar global cukup terbuka selama aspek kesehatan hewan menjadi perhatian dari pelaku usaha.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan subsektor peternakan akan berperan penting bagi proses pembangunan, terutama di daerah pedesaan. Selain itu, peluang pemasarannya juga makin terbuka luas terutama untuk ekspor unggas.

Menurutnya, adanya permintaan dari negara di daerah Timur Tengah dan negara lain di kawasan Asia sangat berpotensi untuk dilakukan penjajakan. "Keunggulan halal dari kita juga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk ekspor produk peternakan ke wilayah tersebut dan negara muslim lainnya," ucapnya, Rabu (4/7/2018).

Ketut menambahkan, pertumbuhan ternak, produksi pakan dan obat-obatan menjadi kunci yang sangat penting untuk peningkatan produksi karena permintaan untuk protein hewani akan terus meningkat seiring dengan peningkatan PDB per kapita.

"Kami melalui berbagai kesempatan internasional maupun regional, Indonesia secara konsisten memberikan informasi terkait jaminan kesehatan hewan dan keamanan pangan untuk produk yang akan di ekspor guna menembus dan memperlancar hambatan atau barier lalulintas perdagangan," katanya.

Adapun, kontribusi subsektor peternakan sebesar 1,57% terhadap PDB Nasional 2017. Untuk pembentukan PDB sektor pertanian tahun 2017, subsektor peternakan berkontribusi sebesar 15,87%. Pertumbuhan PDB subsektor peternakan juga menunjukkan tren positif, dimana pada tahun 2017 tumbuh sebesar 3,83%.

Sektor ini juga padat karya. Dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Agustus 2017, terdapat sekitar 3,84 juta  tenaga kerja yang bekerja di subsektor peternakan. Subsektor peternakan berkontribusi menyerap 11,51% tenaga kerja sektor pertanian. Sementara terhadap total tenaga kerja nasional, sub sektor peternakan berkontribusi sebesar 3,17%.

Ketut berharap para pelaku industri peternakan dapat bermitra dengan peternak, seperti yang telah dilakukan oleh salah satu badan usaha di Jawa Timur yang telah berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekspor domba dengan cara atau sistem kemitraan yang saling bersinergi bersama para peternak, hal ini tentunya dapat menjadi contoh pelaku usaha lainnya.

Menurutnya, ekspor yang dilakukan oleh gabungan kelompok peternak di Jawa Timur kemarin membuktikan bahwa jika peternak saling berkorporasi akan lebih mudah untuk membuka akses pasar global.

Terbukanya pasar juga akan membuat peternak lebih bersemangat untuk beternak dan meningkatkan kuantitas maupun kualitas ternak potong siap ekspor dan bersaing dengan negara lain. (Pandu Gumilar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper