Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Sawit di Pasaman Barat Anjlok Hingga 47 Persen

Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, turun drastis dar Rp1.500 menjadi Rp800 hingga Rp1.000 per kilogram atau turun 33% 46%.

Bisnis.com, PASAMAN BARAT – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, turun drastis dar Rp1.500 menjadi Rp800 hingga Rp1.000 per kilogram atau turun 33% – 46%. 


"Benar, harganya turun drastis," kata Fer (26)seorang petani di Kabupaten Pasaman Barat hari ini, Rabu (4/7/2018) seperti dilaporkan Antara.

Ia mengatakan telah menjual tandan buah segar (TBS) ke satu pengumpul atau tauke kelapa sawit di kampungnya dengan harga yang sangat meresahkan.  Saat jual beberapa hari lalu hanya Rp1.000 per kilogram, padahal satu bulan sebelumnya masih di atas angka itu.

Menurutnya, harga itu sebenarnya tidak sesuai lagi dengan nilai rupiah dan banyaknya kebutuhan yang mendesak saat ini. Sebab, biaya mengolah sawit itu cukup mahal. Apalagi saat ini harga pupuk tidak turun atau tidak bersamaan dengan turunnya harga sawit. Kemudian, upah panen juga tidak turun. Seperti jika panen1,5 ton itu mengeluarkan biaya Rp180 ribu.

Lalu biaya transportasi dari lokasi lahan ke tempat penimbangan Rp100 ribu per ton, biaya upah bongkar muat Rp150 ribu per ton.

"Sebenarnya kondisi harga TBS di pabrik yang tidak stabil menjadi acuan tauke untuk menentukan harga, untuk saat sekarang ini tauke bisanya membeli dari petani dengan harga dibawah Rp1.000 per kilogram," katanya.

Ia menyebutkan perhatian Pemkab Pasaman Barat dan DPRD sangat diharapkan agar persoalan ini tidak berulang dan terus terjadi, karena petani sudah resah dan menjerit.  Apalagi TBS ini turun drastis sejak sebelum dan sesudah hari Idul Fitri 1439 Hijriah 2018.

Berdasarkan data, saat in harga sawit di tingkat pengempul hanya berkisar Rp800-Rp1000 per kilogran di daerah Pasaman Barat bagian utara. Sedangkan harga sawit di bagian selatan berkisar Rp9.000 per kilogram.

Daliyus K , Ketua DPRD Pasaman Barat, membenarkan informasi mengenai penurunan harga TBS di tingkat petani.

Penurunan ini belum diketahuinya pasti apa penyebabnya. Permasalahan ini akan dipertanyakan ke pihak terkait. "Akibat turunnya harga TBS sawit ini, pihak pabrik kelapa sawit dan instansi terkait lainnya akan kita panggil. Karena persoalan ini sudah meresahkan masyarakat kita," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper