Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Usulkan KUD Jadi Distributor Pupuk

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menilai, Koperasi Unit Desa (KUD) harus dioptimalkan sebaik mungkin khususnya untuk menjadi distributor pupuk.
Ilustrasi pupuk bersubsidi./Antara
Ilustrasi pupuk bersubsidi./Antara

Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menilai, Koperasi Unit Desa (KUD) harus dioptimalkan sebaik mungkin khususnya untuk menjadi distributor pupuk.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pendistribusian pupuk untuk petani sebaiknya melalui KUD. Pasalnya, masyarakat desa sejak era orde baru sudah terbiasa membeli pupuk di KUD. Kendati demikian, pemanfaatan KUD harus seadil mungkin.

"Koperasi tiap desa harus kembali dioptimalkan, karena dengan koperasi masyarakat desa khususnya petani bergotong royong membentuk unit usaha yang tentunya mensejahterakan anggotanya," ujar Ganjar Selasa (3/7/2018).

Menurut Ganjar, masyarakat desa dari tiap lini harus bersatu untuk membentuk KUD yang mandiri dan transparan. Pasalnya, ada beberapa KUD di Jateng yang memprioritaskan ketuanya saja.

Untuk itu, Ganjar meminta Dinas Koperasi (DINKOP) dan UMKM memberikan pelatihan bagaimana mengelola koperasi yang baik. Menurutnya, dengan manajemen yang bagus maka suatu koperasi dapat cepat maju dan anggotapun sejahtera.

"Saya minta, pada DINKOP untuk berikan pelatihan ke masyarakat mengenai untungnya menjadi anggota koperasi. Sistem koperasi juga harus dirubah, semua harus online untuk mengikuti perkembangan zaman," tegasnya.

Dikatakan Ganjar, menghadapi revolusi industri 4.0 semua harus berubah dan beralih ke digital khususnya untuk sistem koperasi. Dengan sistem online, maka anggota koperasi bisa mengetahui seluruh kegiatan dan hasil yang diperoleh dari berkoperasi.

"Masyarakat Jawa Tengah saat ini harus mandiri mengelola koperasi dengan sebaik mungkin. Nanti Pemprov juga akan memberi insentif jika ada koperasi yang mengelola manajemen dan keuangan dengan sangat baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper