Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EVALUASI PILGUB JATIM, Ini Penopang Kemenangan Calon

Hasil penghitungan cepat Pilkada Jatim yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei pada Rabu (27/6), lanjut dia, menunjukkan kemenangan pasangan Khofifah-Emil atas Gus Ipul-Puti dengan kisaran angka 53 persen banding 46 persen .
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak memberikan keterangan pers di posko kediamannya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/6)./Antara-Moch Asim
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak memberikan keterangan pers di posko kediamannya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, SURABAYA – Pengamat politik sekaligus CEO Initiative Institute Airlangga Pribadi Kusman menyebut ada tiga faktor yang menyebabkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Estianto Dardak unggul di Pilkada Jatim 2018.

"Kemenangan itu terlihat dari tren dukungan suara terhadap pasangan Khofifah-Emil yang semakin lama semakin naik selama 4-5 bulan terakhir, sementara disi lain suara Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri yang tertahan," kata Airlangga di Surabaya, Kamis (28/6/2018).

Hasil penghitungan cepat Pilkada Jatim yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei pada Rabu (27/6), lanjut dia, menunjukkan kemenangan pasangan Khofifah-Emil atas Gus Ipul-Puti dengan kisaran angka 53 persen banding 46 persen .

Dosen Departemen Politik Universitas Airlangga ini menyebut ada tiga hal yang menjadi faktor kemenangan dari pasangan Khofifah-Emil atas Gus Ipul-Puti yakni pertama, strategi populisme elektoral yang dijalankan oleh Khofifah dan Emil dimana mereka langsung menyentuh lapisan terbawah dari pemilih menjadi strategi utama yang dilakukan oleh pasangan ini.

"Hal ini membuat hubungan dan identifikasi politik antara Khofifah-Emil dan pemilih bersifat langsung. Hal ini yang juga terjadi dalam strategi kemenangan pasangan Gubernur Jakarta Jokowi-Ahok pada 2012 lalu," katanya.

Kedua, pertarungan pilgub Jawa Timur ditengah popularitas yang optimal antara Khofifah dan Saifullah Yusuf sangat ditentukan oleh perolehan dukungan yang didapat oleh wakilnya Emil Estianto dan Puti Guntur Soekarnoputri.

Dalam beberapa debat yang berlangsung Emil berhasil menunjukkan dirinya sebagai figur pemimpin muda, berkapasitas, berani dan cerdas. Ini menjadi rujukan dari para pemilih di Jawa Timur.

Tiga, langkah cantik dari Gubernur Jatim Soerkarwo (Pakde Karwo) yang pada detik-detik terakhir melansir surat terbuka kepada masyarakat Kawa Timur untuk memilih pasangan Khofifah-Emil dengan pertimbangan kapasitas calon.

"Basis dukungan Pakde Karwo yang masih kuat baik di kalangan basis Mataraman maupun kiai ikut memberikan kontribusi suara kepada pasangan Khofifah-Emil," katanya.

Menurut dia, untuk pasangan Khofifah-Emil saat ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan sambutan terima kasih kepada warga Jawa Timur dan mengajak kepada pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri untuk bersatu bersama membangun Jawa Timur.

Sementara untuk pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri ini adalah saat yang baik untuk menunjukkan kebesaran hati dan memberi selamat kepada Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan ikut bersama-sama memberi dukungan untuk membangun Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper