Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Untuk Pertemuan Tahunan IMF–WB, Anggaran Negara Baru Terpakai Rp500 Miliar Lebih

Menjelang pelaksanaan pertemuan tahunan IMF World Bank 2018 mendatang, ternyata pagu anggaran yang disiapkan pemerintah senilai Rp855 miliar masih belum terserap seluruhnya.
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) selaku Ketua Panitia Nasional penyelenggaraan pertemuan IMF-World Bank 2018 berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (4/6/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) selaku Ketua Panitia Nasional penyelenggaraan pertemuan IMF-World Bank 2018 berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (4/6/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA—Menjelang pelaksanaan pertemuan tahunan IMF – World Bank 2018 mendatang, ternyata pagu anggaran yang disiapkan pemerintah senilai Rp855 miliar masih belum terserap seluruhnya.

Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penggunaan terbesar dari anggaran yang disiapkan oleh Kementerian Keuangan, banyak terserap untuk mendukung infrastruktur. Hingga saat ini, menurutnya, penggunaan anggaran yang disiapkan baru terpakai sekitar 60%.

“Ada kelebihan anggaran dari yang kita alokasikan, sekarang kira-kira baru digunakan Rp500 miliar. Memang untuk anggaran paling banyak untuk infrasturktur, sementara untuk tiket, hotel, makan peserta, itu kan mereka yang tanggung,” tuturnya seusai Rapat Terbatas Perkembangan Persiapan Pertemuan Tahunan International Monetary Fund – World Bank Tahun 2018, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Dengan perkembangan terkini, Luhut menyebut bahwa potensi imbal hasil melebihi dua kali lipat. Salah satu pembangunan infrasturktur yang mendukung perkembangan ekonomi ialah perluasan apron di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Nantinya, dengan pelebaran apron tersebut, Bandara Ngurah Rai akan mampu menampung penumpang mencapai 37,5 juta orang pada 2024, sementara tahun ini dapat mencapai 27 juta orang. “Sekarang 22,5 juta orang, nah tahun ini bisa mencapai 27 juta orang, sehingga bisa meningkatkan kunjungan turis mencapai 1,4 juta orang,” katanya.

Pengerjaan yang sedang dikebut saat ini adalah pemasangan fiber optik untuk kepentingan jaringan komunikasi jurnalis yang meliput agenda yang melibatkan 15.000 delegasi dari 189 negara tersebut.

Dengan memperkuat Bandara Ngurah Rai, Luhut mengklaim bandara tersebut akan mampu menampung seluruh penerbangan pada 8 – 14 Oktober 2018. Kendati demikian, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi pun sudah dipersiapkan.

“Semuanya kita siapkan. Kita kasih ke Banyuwangi untuk perbaikan di sana. Labuan Bajo juga, kita perbaiki juga, masalah sampah. Bali juga demikian, untuk suwung. Nah suwung kemarin ke sana, sudah ditutupi kotorannya dan akan dimasuki pembangkit listrik tenaga gas dari sampah,” tambahnya.

Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) pernah merilis hasil studi tahap awal dampak ekonomi World Bank-IMF Annual Meeting 2018 nantinya akan berkisar Rp6,9 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper