Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaltara Bakal Usul Tambah Kuota Produksi Batu Bara

Kalimantan Utara berencana mengusulkan penambahan kuota produksi batu bara dari provinsi itu pada 2018 ini langsung saat pertemuan dengan ESDM pada 2 Juli 2018.
Ilustrasi: Kapal tunda menarik muatan batu bara melintasi Sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur./Reuters-Beawiharta
Ilustrasi: Kapal tunda menarik muatan batu bara melintasi Sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA – Kalimantan Utara berencana mengusulkan penambahan kuota produksi batu bara dari provinsi itu pada 2018 ini langsung saat pertemuan dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2 Juli 2018.

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan kuota produksi batu bara Kaltara setidaknya sama dengan produksi pada 2017 yakni 12 juta ton.

“Pada tahun ini Kaltara hanya 9 juta ton atau turun 3 juta ton dari tahun sebelumnya. Penurunan itu berdampak pada turunnya dana bagi hasil (DBH) royalti batu bara,” kata Irianto dari halaman resmi Pemprov Kaltara pada Jumat (22/6/2018).

Hal itu disampaikannya usai menggelar apel pada hari pertama masuk kerja aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Kaltara selepas libur Idulfitri dilanjutkan dengan menggelar rapat staf di gedung Gabungan Dinas.

“Potensi batu bara Kaltara masih tergolong besar sehingga dapat digunakan untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri atupun ekspor. Kalau diturunkan, perusahaan batu bara akan mengurangi produksinya,” paparnya.

Menurutnya, dampak lain produksi batu bara yang rendah menurunkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pengangguran sehingga daya beli masyarakat akan menurun.

“Padahal Kaltara adalah provinsi baru memerlukan dana pembangunan daerah yang memadai untuk mengejar ketertinggalan dari provinsi lainnya,” kata Irianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper