Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinas Pariwisata NTT Angkat Suara Soal Wisman Diperkosa di Labuan Bajo

Wisatawan asing asal Prancis berinisial MB (22) diperkosa seseorang yang mengaku sebagai pemandu wisata.
Ilustrasi pelecehan seksual./Istimewa
Ilustrasi pelecehan seksual./Istimewa

Bisnis.com, KUPANG — Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu menyampaikan permohonan maaf atas kasus pemerkosaan yang menimpa wisatawan asing asal Prancis yang dilakukan orang yang mengaku sebagai pemandu wisata di Labuan Bajo, Pulau Flores.

"Mewakili Pemerintah Provinsi NTT, kami minta maaf mendalam atas peristiwa asusila yang menimpa wisatawan asing asal Prancis ketika berkunjung ke Labuan Bajo, juga untuk keluarga korban," kata Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Kamis (21/6/2018).

Ia menyampaikan hal itu terkait peristiwa pemerkosaan yang menimpa seorang wisatawan asing asal Prancis berinisial MB (22) diperkosa seseorang yang mengaku sebagai pemandu wisata berinisial A di Labuan Bajo pada Selasa (12/6).

Peristiwa itu bermula dari korban yang diantar pelaku menuju lokasi wisata Air Terjun Cunca Wulang menggunakan sepeda motor.

Marius mengecam keras tindak tidak terpuji yang terjadi di luar dugaan dan kontrol pemerintah daerah setempat maupun pemerintah provinsi.

Marius Ardu Jelamu mengaku telah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian Resor Manggarai Barat untuk memburu dan segera menangkap pelaku.

"Harus segera ditangkap dan diberikan hukuman tegas. Kami juga minta agar Pemda setempat memastikan korban mendapatkan pelayanan maksimal untuk pemulihan kondisinya," katanya.

Menurut Marius, peristiwa pelecehan terhadap wisatawan asing di Labuan Bajo sudah sering kali muncul dari oknum tukang ojek di daerah itu yang berkedok sebagai pemandu wisata.

Peristiwa seperti ini, lanjutnya, berdampak buruk terhadap promosi pariwisata Labuan Bajo sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan nasional itu.

Untuk itu, Marius meminta pemerintah daerah setempat agar segera mengambil langkah konkret berupa penataan layanan ojek kendaraan sepeda motor di daerah itu.

"Ini meski segera ditata. Ojek-ojek yang beroperasi mesti dibentuk dalam pos-pos yang terdaftar secara resmi sehingga mudah diketahui dan dikontrol," katanya.

Lebih lanjut, Marius juga meminta agar wisatawan yang selanjutnya berkunjung ke Labuan Bajo dan sekitarnya agar memanfaatkan jasa angkutan resmi yang keberadaannya diketahui secara jelas.

"Kami minta wisatawan agar menggunakan jasa-jasa angkutan yang disiapkan para operator resmi, kalau wisatawan belum mengetahuinya maka dapat ditanyakan langsung ke aparat kepolisian setempat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper