Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fed Rate Dikerek Kedua Kalinya, Apindo Prediksi Responsnya di Dalam Negeri

Asosiasi Pengusaha Indonesia menyebut sektor riil Indonesia masih mengandalkan sumber pendanaan dari pinjaman perbankan untuk kebutuhan perseroan.
Fed./.Reuters
Fed./.Reuters

Bisnis.com,JAKARTA— Asosiasi Pengusaha Indonesia menyebut sektor riil Indonesia masih mengandalkan sumber pendanaan dari pinjaman perbankan untuk kebutuhan perseroan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menjelaskan bahwa saat ini sektor riil belum mengandalkan pendanaan dari pasar modal. Pasalnya, perbankan dinilai memiliki lebih banyak dana tersedia.

“Pasti pengusaha akan cari sumber pendanaan lain termasuk pasar modal. Kendati demikian, masih lebih mudah mendapatkan pendanaan dari perbankan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (15/6/2018).

Hariyadi memproyeksikan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (Fed) mengerek suku bunga acuan akan segera direspons oleh Bank Indonesia. Dengan demikian, diperkirakan bakal terjadi kenaikan bunga kredit perbankan.

Kondisi tersebut, sambungnya, akan membuat sektor riil berhati-hati dalam berekspansi. Hal itu akibat biaya penggalangan dana melalui perbankan yang diproyeksikan naik.

“Sektor riil akan merespons secara berhati-hati karena pembiayaan menjadi mahal,” jelasnya.

Seperti diketahui, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan dari 1,75% menjadi 2% pada, Rabu (13/6/2018) waktu setempat. Bank Sentral Amerika Serikat tersebut memberikan sinyal akan ada total kenaikan suku bunga acuan sebanyak empat kali pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper