Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenag Sewa 272 Hotel untuk Pelaksanaan Haji 2018

Kementerian Agama telah menyewa 272 hotel di Makkah dan Madinah sebagai salah satu persiapan penyelenggaraan haji 2018.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, (berpeci hitam), menyaksikan traffic light di kawasan Mina pertanda waktu lempar jumlah./Istimewa-Kemenag
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, (berpeci hitam), menyaksikan traffic light di kawasan Mina pertanda waktu lempar jumlah./Istimewa-Kemenag

Bisnis.com, JAKARTA --  Kementerian Agama telah menyewa 272 hotel di Makkah dan Madinah sebagai salah satu persiapan penyelenggaraan haji 2018.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merinci sebanyak 165 hotel berada di Makkah yang tersebar di tujuh wilayah, yaitu Aziziah (19 hotel), Mahbas Jin (16), Misfalah (23), Jarwal (6), Syisyah (57), Raudhah (29), dan Rei Bakhsy (15). Sebanyak 109 hotel di antaranya adalah repeat order karena dinilai oleh jemaah memberikan layanan yang baik pada musim haji tahun lalu.

Sementara, sebanyak 107 hotel sisanya berada di Madinah yang semuanya berada di wilayah Markaziah. Sebanyak 32 hotel bahkan dikontrak satu musim penuh atau full musim, sedangkan 75 hotel disewa blocking time.

"Mayoritas hotel yang disewa sesuai standar minimal, yaitu setara hotel bintang 3 dan 4," kata Lukman dalam keterangan resmi, Selasa (12/6/2018).

Sementara itu, terkait dengan layanan katering, Kemenag melakukan kontrak dengan 36 perusahaan di Makkah, dua perusahaan di Jeddah, dan 15 perusahaan di Madinah. Adapun, pada fase puncak haji Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina), akan disiapkan 19 perusahaan yang juga sudah menandatangani kontrak kerja sama.

Kementerian Agama juga telah melakukan kontrak kerja sama dengan tujuh perusahaan yang akan melayani transportasi antar kota perhajian (Jeddah, Makkah, dan Madinah). Ketujuh perusahaan itu adalah Saptco, Rawahel, Rabitat, Dallah, Al Masa, Al Qaid, dan Hafil.

Moda transportasi ini paling tua buatan 2013. Semua sudah dilengkapi AC, kulkas, toilet, dan kursi 2-2. Adapun, khusus untuk bus salawat, Kemenag melakukan kontrak kerja sama dengan Saptco dan Rawahel.

Pihaknya berharap sejumlah peningkatan layanan tersebut akan menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper