Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Dana Desa Tahap I Sudah 100%

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengklaim transfer Dana Desa tahap I ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) telah mencapai 100%.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo. /Kemendes
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo. /Kemendes

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengklaim transfer Dana Desa tahap I ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) telah mencapai 100%.

Sementara itu, penyaluran Dana Desa tahap II sudah di atas 60% per Juni 2018.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menuturkan penyaluran dana desa tahun ini cukup baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang banyak mengalami keterlambatan.

Pasalnya, kendala di penyaluran tahap I sudah diselesaikan. Kendala yang dimaksud yakni dana desa dimasukkan ke dalam APBD sehingga menimbulkan tarik ulur antara bupati dan DPRD.

Saat ini, permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan pemisahan anggaran Dana Desa dengan APBD.

"Di tahap II lebih mudah karena proyeknya sudah jalan dan desa-desa tinggal meneruskan," ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (7/6/2018).

Melihat kesuksesan ini, Eko menyatakan pemerintah berencana meningkatkan anggaran program tersebut ke depannya. Rencananya, Dana Desa akan ditingkatkan Rp70 triliun-Rp80 triliun.

Hal tersebut diklaim telah disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati. 

Peningkatan ini, tambahnya, merupakan mandat Presiden Joko Widodo yang meminta Dana Desa ditingkatkan tiap tahun untuk membangun ekonomi desa. Namun, peningkatan tersebut dilakukan dengan catatan Dana Desa 2018 memiliki penyerapan yang baik.

"Sayang kalau tidak terserap dengan baik karena pembiayaannya dengan utang," ujar Eko.

Selain itu, peningkatan akan tergantung dengan kondisi kas negara untuk tahun depan.

Adapun anggaran Dana Desa pada 2015 sebesar Rp20 triliun, pada 2016 Rp46,9 triliun, pada 2017 Rp60 triliun, dan pada 2018 Rp60 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper