Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUDIK LEBARAN 2018, 4 Titik Kemacetan di Madiun Perlu Diwaspadai Pemudik

Ada empat titik rawan kemacetan yang perlu diwaspadai para pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Madiun.
Pengendara melintas di jalan tol ruas Kertosono-Ngawi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (26/3/2018)./ANTARA-Siswowidodo
Pengendara melintas di jalan tol ruas Kertosono-Ngawi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (26/3/2018)./ANTARA-Siswowidodo

Bisnis.com, MADIUN—Ada empat titik rawan kemacetan yang perlu diwaspadai para pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Madiun. Mana saja empat titik rawan kemacetan itu?

Kasatlantas Polres Madiun, AKP Imam Mustolih, mengatakan empat titik di Madiun yang perlu diwaspadai pemudik yaitu di perempatan menuju gerbang tol Dumpil, jalan bypass menuju exit tol Wilangan, perlintasan kereta api Saradan, dan perlintasan kereta api Kaligunting.

Imam menuturkan dari empat titik rawan macet itu yang paling berpotensi terjadi penumpukan kendaraan paling parah yaitu di perlintasan sebidang di Kaligunting maupun Saradan. Hasil koordinasi dengan PT KAI, setiap hari akan ada sekitar 50 perjalanan KA. Setiap perjalanan KA membutuhkan waktu antara 5-8 menit.

"Adanya kepadatan perjalanan kereta api ini sangat berpengaruh adanya penumpukan kendaraan. Kalau kereta api lewat ga mungkin bisa dihindari, ya akhirnya akan ada penumpukan kendaraan," terang dia, Jumat (8/6/2018).

Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan yang berkepanjangan, kata dia, pihaknya membangun pos dan menempatkan petugas untuk mengatur arus lalu lintas di jalan tersebut. Terutama saat arus lalu lintas padat.

Imam menyampaikan pihaknya juga akan mengatur kendaraan yang masuk ke jalan tol maupun lewat jalan arteri. Pengaturan yang dimaksud yaitu apabila terjadi penumpukan di jalan tol maka kendaraan akan diarahkan untuk melewati jalur arteri, begitu juga sebaliknya.

"Jadi kita arahkan supaya tidak hanya di jalan tol saja maupaun di jalan arteri saja. Akan ada pengarahan supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan," jelas dia.

Lebih lanjut, pada Operasi Ketupat Semeru 2018 ini ada 496 personel gabungan yang dikerahkan untuk mengatur arus mudik dan arus balik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Jalil
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper