Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal KTP-El Tercecer, Dirjen Dukcapil: Redam Isu Liar di Medsos!

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak Kepolisian, kasus tercecernya KTP-el di Bogor beberapa waktu lalu sudah selesai.
Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mencetak KTP-el di Kantor Disdukcapil Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (24/10)./ANTARA-Adeng Bustomi
Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mencetak KTP-el di Kantor Disdukcapil Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (24/10)./ANTARA-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan hasil penyelidikan pihak Kepolisian, kasus tercecernya KTP-el di Bogor beberapa waktu lalu sudah selesai. Tidak ada perbuatan melawan hukum terkait hal itu, dan murni kelalaian pihak ekspedisi saat melakukan pemindahan dari Kantor Ditjen Dukcapil Pasar Minggu menuju Gudang Kemendagri di Kemang Bogor.

Meski demikian, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengaku dampak dari kasus itu di masyarakat sangat luar biasa, terutama dampak media dan dampak birokrasi. Untuk itu, ia mengajak jajarannya, pusat dan daerah, menyikapi kasus tercecernya KTP-el dengan sabar, pasrah, dan tawakal.

“Jadi teman-teman, bersikaplah sabar, pasrah, sikap tawakal. Itu bukan berarti berdiam diri. Sikap sabar itu bukan berdiam diri. Sabar itu berbuat yang maksimal, kalau sudah maksimal tidak berhasil itu sudah ketentuan dari Allah”, imbuh Zudan dalam keterangan pers yang dikutip, Kamis (7/6/2018).

Selanjutnya, Zudan mengajak jajaran Dukcapil pusat dan daerah untuk sama-sama meredam berkembangnya isu liar, terutama di media sosial.

“Mohon bantuan teman-teman semuanya. Ini di media sosial fitnahnya masih banyak sekali. Seolah-olah kita ingin memainkan Pilkada Jawa Barat. Itu sesuatu yang tidak mungkin. Mengapa tidak mungkin, untuk mencoblos nanti di TPS harus membawa KTP-el. Tidak mungkin KTP-el Sumatera Selatan, KTP-el Sulawesi Barat, KTP-el Banyuwangi untuk nyoblos di Jawa Barat”, tegasnya.

Menurutnya, berita-berita itu dihembuskan oleh orang-orang yang tidak paham sistem kepemiluan dan tidak paham sistem tata kelola pemerintahan.

“Mari teman-teman kita berbesar hati kita terima semuanya dengan penuh kelapangan dada. Tapi jangan pernah kita berdiam diri kalau ada yang menyalahkan barang yang benar. Jangan berdiam diri kalau kita benar disalahkan. Tanpa pernah dendam, kita luruskan yang salah-salah itu”, ucapnya.

Dia menyampaikan hal itu dalam acara halal bihalal dan buka puasa bersama yang dilaksanakan dalam rangka menyambut libur Idulfitri 1439 H, Rabu (6/7).

Kegiatan yang berlangsung pada pukul 16.00 WIB hingga menjelang Salat Tarawih ini diikuti seluruh pejabat pimpinan tinggi, administrator, pengawas, serta staf di lingkungan Ditjen Dukcapil.

Hadir pula para purna bhakti (pensiunan) yang pernah bekerja di Ditjen Dukcapil, serta ketua dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ditjen Dukcapil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper