Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danamon Sulampua Kejar Akselerasi Kredit UKM pada Kuartal II/2018

PT Bank Danamon Tbk. menyatakan kuartal II/2018 menjadi momentum akselerasi penyaluran kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di regional Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) setelah hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 3% pada kuartal I/2018.
Karyawan melayani nasabah di Kantor Cabang Bank Danamon, Jakarta, Jumat (28/4/2017)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah di Kantor Cabang Bank Danamon, Jakarta, Jumat (28/4/2017)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, MAKASSAR -- PT Bank Danamon Tbk. menyatakan kuartal II/2018 menjadi momentum akselerasi penyaluran kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di regional Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) setelah hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 3% pada kuartal I/2018.

Regional Head Danamon Sulampua Hengky Tanring mengatakan portofolio kredit small medium enterprise (SME) atau UKM yang relatif tertahan di kuartal pertama disebabkan debitur potensial masih melakukan konsolidasi pada bisnis masing-masing.

Sebagai informasi, laju kredit SME perseroan di Regional Sulampua bahkan jauh di bawah kinerja nasional yang menyentuh angka pertumbuhan hingga 12% pada kuartal I/2018 secara year-on-year (yoy).

Meski begitu, lanjut dia, kondisi tersebut diyakini bisa berubah pada kuartal II/2018 sekaligus sebagai titik akselerasi kredit SME di Sulampua dan diproyeksi berlanjut pada kuartal berikutnya hingga menyentuh dua digit sepanjang tahun ini.

"Portofolio SME mulai terasa peningkatannya mulai April 2018, kemudian ada lagi momentum Ramadan dan Lebaran. Debitur potensial kami lebih aktif menarik pinjaman, bahkan lebih tinggi dari kuartal pertama lalu," tutur Hengky kepada Bisnis usai Buka Puasa Bersama Danamon Regional Sulampua, Selasa (5/6/2018) petang.

Dia menjelaskan debitur SME yang aktif melakukan penarikan pinjaman itu sebagian bergerak pada sektor perdagangan.

Nominal kredit SME perseroan di Sulampua pada tiga bulan pertama 2018 sebesar Rp2,8 triliun, atau memiliki kontribusi sekitar 10% terhadap portofolio SME secara nasional yang senilai Rp29,3 triliun per kuartal I/2018.

Adapun optimisme sepanjang tahun turut mengacu pada kinerja tahun lalu, yang mana portofolio SME di Regional Sulampua mampu menorehkan kinerja pertumbuhan di atas rata-rata nasional.

Hengky menyatakan kredit SME merupakan fokus utama Danamon di wilayah timur sejalan dengan potensi debitur segmen tersebut yang membentuk ekosistem signifikan dan menjadi penyangga perekonomian daerah.

Secara umum, total kredit Danamon Regional Sulampua mencatatkan laju positif di kuartal pertama dengan nominal mencapai Rp7,2 triliun yang utamanya bersumber dari lini SME, KPR serta pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance.

"Untuk mortgage [KPR] kami di Sulampua, bertumbuh 12% meskipun juga masih berada di bawah kinerja nasional. Kemudian, untuk kredit mikro mass market melalui DPS [Danamon Simpan Pinjam], masih berjalan pada beberapa beberapa daerah meski sudah sangat terbatas," paparnya.

Selain itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan di Sulampua per Maret 2018 sebesar Rp6,6 triliun, di mana rasio dana murah (current account and saving account/CASA) mencapai 63%.

Regional SME Head Danamon Sulampua Tjiang Hendrik menambahkan pihaknya menyasar seluruh sektor ekonomi dalam penyaluran kredit SME.

"Kami juga tidak ada skala prioritas pada sektor tertentu, penyaluran dilakukan secara simultan sepanjang calon debitur memang layak untuk mendapatkan akses pembiayaan dari Danamon," terangnya.

Menurut Hendrik, pola penyaluran kredit SME dilakukan melalui jaringan perseroan yang berada di kota-kota utama Sulampua meski relatif terkonsentrasi di Sulawesi Selatan sebagai pangsa utama di kawasan tersebut.

Secara nasional, kredit untuk segmen UKM yang disalurkan Danamon per kuartal I/2018 mencapai Rp29,3 triliun atau tumbuh 12% secara tahunan. Sementara itu, KPR tumbuh 40% yoy menjadi Rp6,6 triliun.

Total kredit Bank Danamon secara nasional tumbuh 3% menjadi Rp130,2 triliun pada kuartal I/2018, dengan rasio NPL di level 3,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper