Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKM GUNUNG KIDUL: Kementerian Beri Bantuan Mesin & Peralatan

Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) memberikan bantuan mesin dan peralatan untuk mendukung proses produksi kepada 20 IKM pandai besi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengunjung melihat keris Nogososro di Museum Ronggowarsito, Semarang./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Pengunjung melihat keris Nogososro di Museum Ronggowarsito, Semarang./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) memberikan bantuan mesin dan peralatan untuk mendukung proses produksi kepada 20 IKM pandai besi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kami terus mendorong pengembangan dan penguatan daya saing industri dalam negeri termasuk sektor IKM di setiap daerah di Indonesia," kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih melalui keterangannya seperti dikutip Antara, Seni (4/6/2018).

Untuk itu, Kemenperin bertekad memacu tumbuhnya sentra IKM, salah satunya sentra IKM pandai besi yang berada di Dusun Kedung I, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul.

Program bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk IKM tersebut.

Gati menyampaikan, pihaknya telah menyerahkan mesin dan peralatan untuk pelaku IKM pandai besi di Gunung Kidul berupa genset (5 unit), kompresor (5 unit), spray gun (5 unit), bor duduk (5 unit), travo las listrik (8 unit), gerinda tangan (20 unit), gunting plat (3 unit), band saw (3 unit) dan mitre saw (1 unit).

"Kami berharap, melalui bantuan tersebut, IKM pandai besi di sana dapat tumbuh dan berkembang sealigus juga mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya,sehingga akan memberikan efek berantai bagi perekonomian nasional dan daerah," jelasnya.

Saat ini, terdapat dua sentra IKM pandai besi di Kelurahan Karangtengah yang mewadahi 72 pelaku IKM dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 230 orang. Pada 2017, sentra IKM pandai besi di Karangtengah ini tercatat memproduksi hingga 952.200 unit berbagai alat pandai besi dengan nilai investasi lebih dari Rp2 miliar.

Sementara itu, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (LMEA) Endang Suwartini meyakini pengembangan sentra IKM pandai besi di Gunungkidul ke depannya masih memiliki prospek yang cukup baik.

"Kabupaten Gunungkidul ini merupakan salah satu wilayah yang perekonomiannya didominasi oleh sektor pertanian dan pariwisata. Dengan luas wilayah mencakup 46,63 persen dari luas keseluruhan wilayah di Yogyakarta, tentunya potensi industri yang dapat dikembangkan adalah untuk mendukung sektor tersebut," paparnya.

Menurut Endang, bantuan mesin dan peralatan kepada IKM pandai besi di Gunungkidul merupakan salah satu pelaksanaan program Kemenperin dalam rangka menumbuhkan wirausaha industri baru yang berkolaborasi dengan program daerah.

"Sinergi kegiatan pemerintah pusat dan daerah menjadi salah satu kunci efektif untuk pengembangan IKM," ujarnya.

Endang pun berharap, adanya fasilitasi tersebut, IKM pandai besi di Gunungkidul akan semakin berkembang dan termotivasi untuk lebih giat mengembangkan industrinya dan mampu mencari pasar potensial baik di dalam maupun luar negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper