Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengungsi di Sleman Sudah Pulang & Objek Wisata Buka

Pasca erupsi freatik yang terjadi Jumat (1/6/2018), aktivitas Gunung Merapi tergolong landai. Warga beraktivitas seperti biasanya, dan pengungsi sudah semuanya pulang.
Foto aerial dam Sabo (penahan pasir) di Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/6). Pembangunan dam Sabo tersebut sebagai penahan luncuran material vulkanis dalam bentuk lahar hujan dan awan panas dari Gunung Merapi agar tidak meluap di pemukiman warga./Antara-Hendra Nurdiyansyah
Foto aerial dam Sabo (penahan pasir) di Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/6). Pembangunan dam Sabo tersebut sebagai penahan luncuran material vulkanis dalam bentuk lahar hujan dan awan panas dari Gunung Merapi agar tidak meluap di pemukiman warga./Antara-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, SLEMAN—Pasca erupsi freatik yang terjadi Jumat (1/6/2018), aktivitas Gunung Merapi tergolong landai. Warga beraktivitas seperti biasanya, dan pengungsi sudah semuanya pulang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan saat ini aktifitas Gunung Merapi terlihat landai. "Sekarang sudah tidak ada lagi yang mengungsi," ungkapnya pada (4/6/2018).

Makwan mengatakan dalam status Gunung Merapi yang waspada, aktivitas warga saat ini berjalan seperti biasanya. Menurutnya, masih seperti sebelumnya hanya sampai radius 3 km saja yang tidak diperbolehkan ada aktivitas apapun.

"Karena permukiman warga pun hanya sampai radius 4 km, maka aktivitas warga berjalan normal, objek wisata pun kami imbau untuk buka saja," katanya.

Pada erupsi freatik Jumat (4/6/2018) warga Desa Glagaharjo turun ke Balai Desa Glagaharjo untuk mengungsi. Ada sekitar 164 orang warga yang mengungsi pukul 8.45 WIB, namun Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dan BPBD Sleman menenangkan juga mengimbau warga agar kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. "Itu kita lakukan jugu ke beberapa lokasi seperti Desa Girikerto dan Desa Purwobinangun, agar masyarakat tidak panik," ujar Makwan.

Meskipun pengungsi sudah tidak ada lagi, namun bantuan bagi beberapa tempat pengungsian diberikan. Bantuan tersebut merata di 12 barak yang disiapkan untuk lokasi pengungsian. "Masing-masing barak kita kirim logisik, meskipun tidak ada yang mengungsi," kata Makwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Harian Jogja
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler