Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Paspor: Jepang Tertinggi, Indonesia Peringkat Ke-67

epang berada di posisi tertinggi Passport Index Henley & Partners. Hal ini karena negeri sakura ini menawarkan akses visa-bebas bagi warga negaranya atau visa pada kedatangan dengan total 189 negara tujuan. Sementara itu Indonesia berada di peringkat ke-67.
Warga negara asing berada di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Senin (27/11)./ANTARA-Fikri Yusuf
Warga negara asing berada di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Senin (27/11)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA--Jepang berada di posisi tertinggi Passport Index Henley & Partners. Hal ini karena negeri sakura ini menawarkan akses visa-bebas bagi warga negaranya atau visa pada kedatangan dengan total 189 negara tujuan. Sementara itu Indonesia berada di peringkat ke-67.

Singapura dan Jerman ada di posisi kedua, dengan 188 negara tujuan dapat diakses tanpa visa sebelumnya. Tempat ketiga diduduki oleh enam negara, yaitu Korea Selatan, Finlandia, Prancis, Italia, Spanyol, dan Swedia.

Indeks paspor tersebut memperingkat 100 negara dan dapat dilihat DI SINI. Indonesia berada di peringkat ke-67 dengan skor 71. Artinya arus kedatangan penumpang internasional ke Indonesia berasal dari 71 negara, berdasarkan paspor yang digunakan penumpang.

Sementara itu negara-negara Wilayah Schengen secara tradisional menduduki puncak indeks karena akses terbuka mereka ke Eropa. Negara-negara Asia yang maju juga mampu mengamankan skor yang sama tinggi dalam beberapa tahun terakhir berkat perdagangan internasional yang kuat dan hubungan diplomatik mereka.

Dengan hampir 40 perjanjian pengabaian visa yang ditandatangani oleh pemerintah sejak awal tahun ini, pemegang paspor di seluruh dunia pergi pada musim panas dengan akses kolektif yang lebih besar daripada sebelumnya.

Mendorong tren ini, Rusia mengumumkan pada April 2018 bahwa visa akan dibebaskan untuk semua wisatawan yang memegang tiket ke Piala Dunia FIFA pada Juni-Juli.

Meskipun demikian, negara telah jatuh dari posisi 45 ke 47 di Henley Passport Index dibandingkan dengan Q1, karena sejauh ini mereka tidak mampu mengejar pemimpin regional Ukraina dan Moldova, yang keduanya telah menandatangani sejumlah perjanjian visa sejak awal tahun ini.

Uni Emirat Arab, berada di posisi 23, tumbuh cepat dalam indeks ini karena sudah berhasil naik 38 tempat sejak 2008. Negara ini telah memperoleh lebih banyak keringanan visa baru untuk warganya pada 2018 daripada negara lainnya di dunia dan dengan cepat mendekati kedudukan Israel yang berada di posisi ke-19.

Amerika Serikat dan Inggris sama-sama menduduki peringkat ke-4 bersama dengan Luksemburg, Belanda, dan Portugal.

Meski demikian AS telah naik satu tempat dibandingkan dengan Q1, dan Inggris tetap stabil di posisi yang sama.

Setelah memperoleh akses ke UAE, Oman, dan Bosnia dan Herzegovina tahun ini, China telah secara signifikan memperkuat posisinya, China naik dari posisi ke-74 ke posisi 68 sejak Q1.

Skor visa bebas dan visa pada kedatangan China masih rendah dengan hanya mengizinkan 70 negara tujuan. Ini jelas membuat China belum bisa mengejar Jepang dan Korea Selatan yang sudah berada di posisi atas.

“The Henley Passport Index melakukan survei total 199 paspor berbeda terhadap 227 tujuan perjalanan yang berbeda, termasuk negara, wilayah, dan negara-negara mikro. Indeks ini berinovasi dengan cara kami memetakan dan mengukur kebebasan perjalanan, sehingga memudahkan individu untuk memahami di mana tepatnya mereka berada pada spektrum mobilitas global,”Menurut Dr. Christian H. Kälin, Ketua Grup Henley & Partners menurut keterangan resmi di website mereka Henley Passport Index.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper