Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Jamin Harga dan Pasokan Bapok di Bali Aman

Kementerian Perdagangan memastikan stok dan harga pangan di Bali selama dan pasca Ramadan bakal aman setelah melakukan pemantauan di Pasar Desa Adat Pecatu, Kuta, Bali.
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, BADUNG - Kementerian Perdagangan memastikan stok dan harga pangan di Bali selama dan pasca Ramadan bakal aman setelah melakukan pemantauan di Pasar Desa Adat Pecatu, Kuta, Bali.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan pengecekan terhadap sejumlah bahan pokok di kawasan tersebut seperti beras, minyak goreng, daging ayam dan bawang merah. Hasilnya sejumlah pangan mulai mengalami penurunan harga.

Daging ayam, kata Enggar, sebelumnya sempat dijual Rp38.000/kg di Bali. Namun, perlahan sudah mulai turun. Sementara untuk beras medium  harga beras berada di Rp9.850/kg. Lain lagi dengan bawang merah yang dihargai Rp30.000/kg, gula Rp12.500/kg dan minyak goreng kemasan premium Rp13.000/kg.

Untuk harga daging ayam, harganya tercatat  Rp35.000/kg - Rp36.000/kg dan telur ayam Rp23.000/kg. "Untuk kedua komoditas itu  masih terjadi fluktuasi harga dikarenakan kurangnya suplai," katanya usai peninjauan ke pasar desa adat Pecatu, Jumat (25/5/2018).

Di samping itu, pihaknya mengaku akan terus melakukan pemantauan dan stabilisasi harga pangan. Mendag menyebut pegawai Kemendag hanya diberikan izin libur saat shalat Ied, setelahnya seluruh pegawai akan turun ke pasar untuk kembali memantau stok dan harga.

Kunjungan kali ini, kata Enggar, dilakukan di pasar kecil. Biasanya harga pangan akan lebih tinggi dibanding pasar besar sebab pasar kecil menjadi tangan terakhir pedagangan. Namun, saat kunjungan ini, dia mengaku pangan aman.

Terkait beras, Mendag Enggar menyebut stok di Bulog saat ini cukup aman berada di kisaran 1,2 juta ton. Bahkan dari izin impor 1 juta ton beras, sudah masuk ke dalam negeri sekitar 600.000 ton. Pemerintah tinggal menunggu 400.000 ton beras lagi dari luar negeri yang dilakukan oleh Bulog.

"Keputusan ini keputusan Rakor di Kemenko Perekonomian yang dihadiri oleh Menko Perekonomian, Menteri Pertanian dan setuju Mentan-nya. Saya dan Dirut Bulog [juga hadir]. Dirut Bulog melaksanakan perintah dari Rakor melakukan lelang terbuka dan itu sudah lama dilakukan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper