Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REALISASI INVESTASI ke Sulut Mayoritas Penunjang Pariwisata

Realisasi investasi langsung asing sektor tersier di Sulawesi Utara pada kuartal pertama tahun ini melesat hingga 528%.
Suasana pusat perbelanjaan dan hotel di kawasan Boulevard of Business, Jalan Pierre Tendean Manado./Istimewa
Suasana pusat perbelanjaan dan hotel di kawasan Boulevard of Business, Jalan Pierre Tendean Manado./Istimewa

Bisnis.com, MANADO – Realisasi investasi langsung asing sektor tersier di Sulawesi Utara pada kuartal pertama tahun ini melesat hingga 528%.

Dalam data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dikutip pada Kamis (24/5), realisasi investasi asing (PMA) ke Sulawesi Utara di sektor tersier pada kuartal I/2018 tercatat senilai US$7,66 juta, naik 528% dari capaian kuartal I/2017 senilai US$1,22 juta.

Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok hotel dan restoran yang menorehkan nilai investasi US$3,5 juta atau meningkat sekitar 357% dibandingkan realisasi pada kuartal I/2017 senilai US$766.200. Realisasi investasi kelompok ini mampu menyerap 53 tenaga kerja Indonesia.

Selanjutnya, ada investasi di bidang listrik, gas, dan air yang mencapai US$2,6 juta. Ada pula investasi di bidang perdagangan dan reparasi yang tercatat senilai US$1,1 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, tidak ada investasi PMA yang masuk di kedua bidang tersebut.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan peningkatan investasi di sektor tersier tersebut sejalan dengan upaya pemerintah provinsi yang saat terus menggerakkan pariwisata. Pariwisata diproyeksi akan menjadi sumber ekonomi baru.

“Banyak investasi yang akan dilakukan di bidang pariwisata di Sulut ini. Banyak hotel dan infrastruktur, serta sarana-prasarana perdagangan lain yang akan dibangun,” ujarnya.

Olly mengaku akan terus berusaha memberikan kemudahan berinvestasi, terutama dalam hal perizinan, sejalan dengan upaya pemerintah pusat. Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut bersama aparat terkait akan menjaga keamanan dalam berinvestasi.

Dia pun menyadari upaya untuk menggenjot investasi di sektor jasa ini harus diimbangi dengan pelayanan prima dari sumber daya manusia yang ada. Selain pelatihan dan sertifikasi yang dilakukan oleh Pemprov, pihaknya juga meminta peran pihak terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper