Industri Alas Kaki Jatim 'Tak Bergairah' Menjelang Lebaran

Bukan hanya pasar domestik yang turun 30%-50%, bahkan pasar ekspor juga turun 10%-15%.
Pengunjung memilih sepatu di pameran produk kulit./JIBI
Pengunjung memilih sepatu di pameran produk kulit./JIBI

Bisnis.com, SURABAYA—Kalangan pengusaha alas kaki atau sepatu di Jawa Timur melaporkan kinerja industri alas kaki sempat merosot hingga 50% akibat berbagai faktor ekonomi ditambah adanya aksi teror bom Surabaya dan Sidoarjo beberapa pekan lalu.

Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur, Winyoto Gunawan mengatakan peristiwa bom yang sempat mengguncang Surabaya membuat pasar berhenti untuk mendatangi pusat keramaian. Hal tersebut otomatis membuat permintaan barang di pabrikan menjadi turun drastis.

"Bukan hanya pasar domestik yang turun 30%-50%, bahkan pasar ekspor juga turun 10%-15% karena banyak buyer yang membatalkan kunjungannya ke Jatim, apalagi ada sejumlah negara yang telah mengeluarkan travel advice," katanya kepada Bisnis, Rabu (23/5/2018).

Dia mengatakan bahkan biasanya menjelang Lebaran permintaan produk sepatu atau alas kaki lainnya terjadi peningkatan 2-3 kali lipat. Namun untuk Ramadan tahun ini justru terjadi penurunan pasar karena situasi keamanan, ekonomi dan daya saing.

"Sebetulnya 2-3 tahun lalu Ramadan itu momennya nyambung langsung dengan Lebaran dan anak-anak kembali ke sekolah. Faktor itu yang bisa mendongkrak penjualan, tetapi tahun ini tidak seindah tahun sebelumnya karena pas Lebaran, anak sekolah masih libur," jelasnya.

Winyoto memaparkan, dampak lain yang menekan industri sepatu dalam negeri adalah adanya daya saing yang kuat dari industri sepatu asing seperti dari Vietnam dan China yang memiliki biaya produksi lebih rendah karena upah pekerjanya tidak semahal di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper